Sidoarjo

Kawasan Sumur Artesis Bantuan Kementerian ESDM, Lahan Warga Gedangrowo ‘Berebut’ Dollar

Diterbitkan

-

Kawasan Sumur Artesis Bantuan Kementerian ESDM, Lahan Warga Gedangrowo 'Berebut' Dollar

Kades Gedangrowo, Heru Purnomo menguraikan lahan pengeringan sampah plastik itu ada di TKD dengan luas 3.500 persegi. Tujuannya agar tidak bisa dimiliki perorangan. Apalagi ada sekitar 70 Kepala Keluarga (KK) mengais rejeki dari tumpukan pengeringan sampah plastik itu.

“Jangan dikira sepeleh. Warga yang bergelut dengan plastik ini, pernah menenukan Rp 300 juta. Semua berupa uang dollar dari berbagai negara asing. Makanya warga sangat hafal kurs dollar dari negara mana saja. Bahkan sering menemukan kalung, cicin, emas-emasan lainnya termasuk jam tangan merek Rolex,” tegasnya.

Bagi Heru bantuan sumur artesis itu sangat dibutuhkan warga. Apalagi, warga selama ini kesulitan air bersih. Membuat sumur 15 meter pun masih keruh sumber airnya.

“Kedepan kami berencana membuat pipanisasi ke rumah-rumah warga agar air bersih terpasok ke rumah warga secara maksimal,” pintahnya.

Advertisement

Sementara Humas Badan Geologi, Kementerian ESDM, Andhy Sipayung menegaskan sumur artesis ini merupakan program pelayanan eksplorasi air dalam. Sumur itu memiliki kedalaman 100-150 meter. Saat ini ada 550 desa se indonesia yang mendapatkan bantuan sumur air bersih itu berdasarkan dapil dan permohonan.

“Kami mengecek ke lapangan untuk memastikan kelaikan di lapangan. Ternyata tidak ada masalah. Karena sampah plastik ini beda dengan sampah rumah tangga lainnya. Kami sendiri tidak mungkin menghentikan mata pencaharian warga ini,” pungkasnya.(wan/yan)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas