Kabar Desa
Kecewa Kades, Ketua RT dan RW Dusun Kapru Serahkan Stempel
Terkait tanah kas desa yang dinilai digarap perseorangan
Memontum Kota Batu – Kecewa dengan sikap Kadesnya, puluhan Ketua RT di Dusun Kapru, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, melakukan aksi mogok kerja (pelayanan) terhadap masyarakat.
Reaksi itu, dilakukan perangkat pemerintahan desa, dengan cara menyerahkan stempel ke kantor Desa Gunungsari.
Bahkan, reaksi itu juga diikuti Ketua RW 03 Dusun Kapri, yang turut menyerahkan stempel. Serangkaian aksi tersebut, dibenarkan oleh Ketua RT 01 RW 03, Taman, saat ditemui dikediamannya Dusun Kapru, pada Selasa (15/12) malam.
Taman menceritakan, aksi mogok tersebut sebagai bentuk protes. Karena, RT dan RW merasa malu dengan warganya. Sebab, selalu saja warga bertanya perihal tanah bengkok (tanah kas desa), yang digarap perseorangan tanpa kejelasan.
“Permasalahan ini, sebenarnya sudah lama. Yakni, sekitar enam tahun lalu. Seingat saya, saat masih periode pertama Kades ini menjabat,” terang Taman.
Ditambahkan Ketua RW 03, Jumadi, ikwal penyerahan stempel seluruh Ketua RT di wilayahnya, memang benar adanya. Mereka kecewa atas sikap Kadesnya, yang selalu menghindar apabila ditanyakan perihal tanah bengkok tersebut.
“Pada prinsipnya, para Ketua RT merasa malu, karena Ketua RT mendapatkan insentif dari pemerintah. Namun, tidak bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk warganya,” ujarnya.
Bukan itu saja, tambah Jumadi, karena seluruh warga juga mendukung aksi mogok para ketua RT nya.
“Kami sebenarnya berkeinginan, agar permasalahan ini bisa diselesaikan di Desa. Namun, apabila Pak Kades tidak merespon, ya kita bisa juga mengambil langkah lebih. Kalau perlu, demo pun kami lakukan,” ujar Jumadi, yang diamini seluruh Ketua RT dan tokoh masyarakat setempat.
Kades Gunungsari, Andi Susilo, saat dihubungi via ponselnya, terkait aksi mogoknya seluruh Ketua RT dan Ketua RW di Dusun Kapru, menjawab singkat. Menurutnya, permasalahan itu baru saja digelar rapat.
“Baru saja digelar rapat dengan para Ketua RT dan RW Dusun Kapru, yang intinya mereka hanya protes bukan mengundurkan diri karena aspirasi dari masyarakat saja dan pelayanan masih berjalan normal seperti biasa,” jelasnya singkat pada Rabu (16/12). (bir/sit)