Pemerintahan
Kejar Target Vaksinasi hingga 70 Persen, Pemkab Trenggalek bersama Forkopimda Optimalkan Vaksinasi untuk Pelosok
Memontum Trenggalek – Menjelang perayaan Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Pemkab Trenggalek terus mengejar capaian target vaksinasi 70 persen untuk bisa masuk kategori Level 1. Salah satu yang menjadi fokus, yakni pelaksanaan vaksinasi hingga pelosok-pelosok, yang diharapkan mampu rampung sebelum Nataru.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, bersama Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Arh Uun Samson Sugiharto dan Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiyasi Wiyatputra, secara intens meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balai Desa Prambon Kecamatan Tugu. Sedangkan pelaksanaan sendiri, juga disebar di beberapa titik lokasi vaksinasi yang dilakukan di desa ini.
“Kita terus mengejar capaian vaksinasi. Kita targetkan sampai sebelum Natal, sudah mencapai 70 persen,” ungkap Bupati Arifin saat dikonfirmasi, Selasa (21/2/2021).
Diketahui, capaian vaksinasi di Kabupaten Trenggalek, saat ini kurang lebih sekitar 15 ribu sasaran. “Dan kita targetkan, tahun baru ini harusnya bisa tercapai,” imbuhnya.
Bupati menegaskan, kendala terjadi berdasarkan e-care yang dilakukan oleh instansi kesehatan masih sekitar 67 persen. Akan tetapi, jika berdasarkan KTP sebenarnya capaian vaksin di Trenggalek sudah hampir 80 persen.
Semua itu, lanjut Ketua KNPI Jatim ini, dikarenakan banyak warga Trenggalek yang bekerja di luar kota dan ber KTP Trenggalek. Sehingga, mereka vaksinnya di luar kota dan tercatatnya itu sebagai kinerja dari kota-kota tersebut.
Baca juga :
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
“Ini yang perlu kemudian yang sedikit menantang untuk kita bisa berkeliling ke pelosok-pelosok untuk menjaring lebih dalam. Kalau kita lihat secara umum, di Prambon ini juga sudah 75 persen dan sisanya tinggal para Lansia dan segala macam yang itu dimobilisasi di satu tempat kan susah. Jadi kita nanti juga akan berusaha untuk vaksin ke pelosok-pelosok,” terang suami Novita Hardiny ini.
Targetnya, lanjut Bupati muda ini, tanggal 24 harus sudah 70 persen. Karena ia menginginkan libur Natal dan tahun baru, kegiatan dibatasi. “Terlebih Kemenkes menyampaikan bahwa varian Omicron ini dapat ditanggulangi ketika vaksin sudah merata. Pasalnya, fatality ratenya bisa lebih di tekan ketika sudah melakukan vaksinasi. Jadi, sekarang kita kejar vaksinasi,” tegas Bupati Arifin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, dr Saeroni, menambahkan bahwa capaian vaksin untuk dosis pertama 57,24 persen, untuk Lansia 57 persen.
“Artinya untuk mencapai Level 1, ini masih kurang 2,6 atau 2,7 persen. Untuk kisaran dosis satunya, 14 ribu sasaran,” terang mantan Direktur RSUD dr. Soedomo itu.
Ditambahkannya, untuk ketersediaan vaksin masih cukup dan masih banyak. Yakni, ada sekitar 96 ribu dosis. Jadi, misalnya ini digunakan, sangat mencukupi 70 persen. “Saat ini kita sudah bagikan data, nama-nama masyarakat yang belum vaksin. Setelah validasi tersebut, nanti akan dilakukan undangan,” paparnya.
Seperti yang diketahui, ujarnya, Bupati Trenggalek sudah melakukan rapat koordinasi dengan camat, tiga pilar dan desa. “Rapat koordinasi ini dilakukan dalam rangka penggerakan ini agar nanti sebelum Nataru ini bisa tercapai untuk dosis 1 atau level 1,” terang dr Saeroni. (mil/sit)