Kelompok Wanita Tani Jatirejo jadi Percontohan Olahan Buah Salak

“Sangat senang, kita diberi ilmu tentang salak, dan cara pengolahannya menjadi minuman dan jenang, kalau sudah tahu begini kalau kita beli salak nanti bijinya kita tanam dan juga akan kita olah seperti ini,” Tandasnya.

Sementara itu, Ana Yunanik (52) PPL yang mewakili dinas pertanian kabupaten Jombang mengatakann, ditunjuknya desa jatirejo oleh dinas pertanian jawa timur tidak lain dalam rangka menuju KWT yang sudah melakukan aktifitas produksi dari hasil tani.

Ana menjelaskan, produksi olahan buah salak oleh KWT desa Jatirejo ini, sudah berlangsung selama tiga tahun dan sudah merambah pasar diluar kota jombang bahkan sampai ke luar pulau jawa. Ia memilih salak karena dominanya pekarangan didesa jatirejo ditanami salak.
Dan untuk mengantisipasi jatuhnya harga jual salak dan kerugian petani salak di masa panen raya.

“Kebetulan desa jatirejo ini dominan pekaranganya buah salak,kita mebuat hasil olahan salak untuk mengantisipasi jika salak waktu panen melimpah harganya tidak rusak dan tidak laku, untuk yang sudah dikemas seperti ini bisa laku sampai 5000, alhamdulilah pasarnya bagus, untuk jombang cukup bahkan sampai ada pesanan dari Sumatera,” Ujar Ana sambil menunjukan hasil produksi olahan buah salaknya.

Disisi lain, kepala desa Jati Rejo, berterima kasih kepada dinas pertanian jombang yang telah menunjang apa yang menjadi potensi desa , dan juga berterima kasih kepada dinas pertanian jatim yang telah memberi bantua alat pecking dan pencetak kepada KWT Jatirejo. (ham/yan)

Laman: 1 2