Sidoarjo
Kembangkan Digital Marketing, Gus Ipul Dorong Produk Intako Jadi Andalan Dalam Negeri
“Foto Gus,” ucap para karyawan yang menjaga galeri itu. Dengan sabar dan tebar senyum Gus Ipul meladeni satu per satu permintaan foto selfie itu. Meski blusukan itu dilakukan sekitar 40 menit, sejumlah pengerajin tas mengaku senang.
“Seharusnya seorang pemimpin itu harus turun dan melihat kondisi di bawah. Gus Ipul sudah terlihat kalau layak jadi Gubernur Jatim,” kata H Sodikun, salah satu perajin yang mendampingi Gus Ipul.
Selain itu, Gus Ipul melanjutkan blusukan ke para perajin yang berada di wilayah RT 12, RW 05, Dusun Kaweden, Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, untuk melihat langsung produk UMKM itu.
Gus Ipul melihat ekonomi kerakyatan seperti di Tanggulangin bisa diduplikasi di daerah lain. Tanggulangin berhasil menciptakan setidaknya 400 UMKM berbahan dasar kulit. Pemuda di Tanggulangin nyaris tidak ada yang menganggur karena mereka terwadahi di UMKM yang ada.
“Semua anak muda disini bisa diserap. Sangat kecil pengangguran. Saya melihat kawasan ini bisa dikembangkan jadi wisata industri UMKM yang sangat menarik. Bisa didorong untuk pengembangan SDM, desain dan penelitihan,” jelasnya.
Kawasan wisata industri UMKM Tanggulangin, kata Ketua PBNU ini, bisa diintegrasikan dengan wisata Lumpur Lapindo. Jika jadi Gubernur, akses dari wisata lumpur ke kawasan Intako akan diperlebar dan dipermudah. Selain itu, transportasi penunjang juga akan dibangun misalnya dengan menyediakan angkutan dari stasiun Tanggulangin, dari Bandara Juanda maupun angkutan dari terminal Sidoarjo ke Tanggulangin. Keponakan Gus Dur ini juga menilai para pelaku UMKM di Tanggulangin umumnya sudah cukup berkembang dan maju.
“Saya melihat mereka ini hanya perlu sentuhan sedikit dari Pemerintah. Diantaranya dengan membantu riset tentang desain produk sehingga mereka bisa menciptakan aneka sepatu dan tas dengan model yang lebih modern. Seperti pengembangan one desain one model,” kata Gus Ipul.
Selain itu, Gus Ipul juga akan membantu pemenuhan teknologi modern di Tanggulangin sehingga pembuatan aneka kerajinan bisa kebih cepat dan mampu memproduksi secara massal.
“Pembiayaan juga akan dibantu dan diperbanyak. Bunga murah bagi UMKM di Jawa Timur juga akan terus didorong sehingga mereka bisa lebih mudah bersaing dengan serbuan barang dari Cina yang produknya tidak tahan lama,” tegasnya.
Sedangkan saat ini, Intako sendiri sudah mengembangkan keberadaan digital Marketing yang saat ini sudah dirintis di Intako bakal diperkuat agar pemasaran dan jangkauan pasarnya bisa lebih luas dan cepat diterima masyarakat.
“Kami juga memberikan informasi kalau tidak ada pengaruhnya Lumpur Lapindo dan kerajinan kulit. Meski Intako pernah jaya dan surut saat awal adanya Lapindo Tahun 2006 lalu. Tapi sekarang bangkit dan berkembang lagi,” pungkasnya. (wan/gus/yan)