Berita Nasional
Kemensos dan Pemkab Sidoarjo Kawal hingga Operasi Balita yang Alami Gangguan Anus
Memontum Sidoarjo – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan uluran tangan, Kemensos dan Pemkab Sidoarjo turun langsung sambangi Balita karena gangguan anus, Senin (14/02/2022).
Balita usia (2), yang mengalami kelainan Atresia Ani atau tidak mempunyai lubang anus sejak lahir sudah jalani operasi pertama di RSUD dr. Soetomo Surabaya, rencana operasinya dijadwalkan pada bulan Mei – Juni di RS dr Soetomo Surabaya. “Operasi pertama sudah selesai pada 28 Januari 2022, ini disuruh menungggu 4-5 bulan lagi untuk operasi lanjutan. Perkiraan bulan Mei atau Juni,” kata Nurul Hidayati ibu dari Muhammad Haidar Dhanu saat berikan keterangan di rumahnya Desa Ketegan, Kecamatan Tanggulangin.
Menurut Nurul, operasi kedua untuk pembuatan anus buatan nantinya merupakan operasi terakhir. Ia berharap setelah dilakukan operasi yang kedua, anaknya bisa buang air besar secara normal.
Baca juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Selain itu, Nurul berterima kasih sekali terhadap Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang sudah membantu fasilitasi pengobatan putranya hingga akhirnya mendapatkan penanganan operasi di RS. dr. Soetomo. “Pemkab Sidoarjo selain memberikan bantuan berupa uang dan Sembako juga iku mengawal putra kami Haidar sampai proses operasi. Kami menyampaikan terimakasih atas kepeduliannya,” tutur Nurul.
Bantuan yang diterima keluarga Nurul selain Sembako dan kebutuhan seperti Pampers dan Susu, Pemkab Sidoarjo dan Kementerian Sosial juga ikut membantu uang tunai untuk kebutuhan operasional perawatan Haidar.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, turun langsung menjenguk Haidar dengan didampingi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor. Risma menyampaikan di Kemensos ada program media scanning yang setiap hari memantau pemberitaan terutama terkait kemanusiaan. Dari sana diketahui adanya Balita di kabupaten Sidoarjo yang memiliki kelainan tidak punya anus dan membutuhkan bantuan kemanusiaan.
“Kami setiap hari melakukan media scanning untuk memantau berita. Salah satunya kami menemukan masalah di anak Haidar dan turun membantu,” ujar Risma. Selain bantuan dari Pemkab Sidoarjo dan Kemensos, bantuan juga datang dari para donatur yang digalang olah Kitabisa.com sebesar Rp 75.809.804.
Sementara itu, Bupati Muhdlor menyampaikan pihaknya akan memantau terus perkembangan anak Haidar hingga sembuh. Karena penyembuhannya membutuhkan proses sekitar empat bulan.
“Proses yang harus dilalui fase pertama kemarin sudah dilakukan operasi, tapi memang untuk anus buatan ini butuh waktu dan dalam waktu 4-5 bulan kedepan akan dilakukan operasi lagi,” ujar Muhdlor.
Muhdlor menegaskan Pemkab Sidoarjo akan membantu biaya operasional orang tua selama menjalani perawatan di rumah sakit.”Setelah proses medis selesai maka faktor-faktor lain yang harus diperhatikan termasuk salah satunya adalah biaya operasional. Misalnya biaya operasional saat menunggu di rumah sakit, ini yang membutuhkan uluran kita semua,” katanya. (zal/gie)