Kabupaten Malang

Kena Kepulan ‘Skep’ Truk, Balas Makian dan Sabetan Clurit

Diterbitkan

-

Kena Kepulan 'Skep' Truk, Balas Makian dan Sabetan Clurit

Memontum Malang — Dilabrak sopir truk, tersangka Sugianto (43) mengamuk. Tusukan 3 X ditangkis Wiji Pramono (33). Diawali cek cok mulut sesaat, Senin (6/11/2017) pukul 06.00, justru sabetan clurit dari belakang mengenai punggung korban.

Penganiayaan ini terjadi di Dusun Bandarangin RT12/RW03 Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Korban Wiji, warga setempat, mengalami luka tusuk sepanjang 5 Cm di punggungnya. Ia kini dirawat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen.

Tersangka Sugianto (43) telah diamankan anggota Reskrim Polsek Pagak. Sebuah clurit disita jadi barang bukti. Kemarin siang, tersangka diperiksa itensif penyidik Polsek Pagak. BB : Clurit yang digunakan menganiaya korban. (Foto Humas Polres Malang)

Dikonfirmasi lewat ponsel, Kapolsek Pagak, AKP Hernoko, mendampingi Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung membenarkan pihaknya telah mengamankan tersangka.

Advertisement

“Tersangka sudah kami amankan, korban dirawat di RSUD Kanjuruhan. Kejadian tadi pagi, kami masih periksa keterangan tersangka, ” urai AKP Harnoko kepada Memontum.com, Senin (6/11/2017) siang.

Kepada wartawan, Hernoko menceritakan jika bermula dari korban mengemudikan truk tangki melaju dari pasar Pagak. Bersamaan juga tersangka Sugianto yang naik sepeda motor. Melaju bersama, entah apa sebab tersangka merasa ia terkena hembusan rem gas buang (skep–red) knalpot truk.

Tersangka lalu menyalip truk yang dikendarai korban sembari memaki atau ‘misuh’. “Tersangka naik motor. Ia merasa dibleyer sehingga terkena asap. Lalu dia menyalip dan memaki korban,” sebut AKP Harnoko kepada wartawan.

Pagi itu, usai memarkir truk, korban mendatangi rumah tersangka. Tinggal sedusun, keduanya beda RT. Korban lalu menanyakan maksud makian tersangka. Terjadilah cek cok mulut. Tersangka mengambil belati.

Advertisement

Menurut cerita orangtua korban, sang anak ditusuk tiga kali namun berhasil ditangkis. Tapi tidak saat sabetan ujung mata clurit mengarah punggung si anak. Korban lalu dibawa ke Puskesmas Pagak.

Kucuran darah yang tidak berhenti mengalir, membuat pihak puskesmas memberi saran agar korban dirujuk ke RSUD Kanjuruhan. Korban dirawat itensif tim medis, tersangka justru menginap di terungku alias sel Polsek Pagak. (sos)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas