Kenalkan Urban Farming di Kalangan Muda

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, membuka acara pelatihan keterampilan pemuda di Gedung Ijen Suite, Selasa (29/09) siang. Pelatihan yang digelar dengan tema ‘pentingnya peran pemuda melalui urban farming sebagai wujud kepeloporan pemuda dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat, serta menciptakan gotong royong’ itu, diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang. Pelaksanaan sendiri, diikuti oleh 120 peserta dari kecamatan-kecamatan di Kota Malang.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan itu. Dengan alasan, saat ini memasuki global warming, yang membuat iklim di Indonesia semakin buruk dan mempengaruhi hasil ketahanan pangan. Sementara di sisi yang lain, terjadi degradasi moral anak-anak muda akan sikap patriotisme.

“Saya harap, pemuda bisa mengisi kedua-duanya. Bisa di sisi ketahanan pangan dan menyelesaikan masalah global warming, sampai mengisi kemerdekaan,” kata orang nomor satu di pemerintah Kota Malang itu.

Ditambahkannya, nanti ada 20 titik di masing-masing kecamatan, yang akan menjadi lokasi penerapan urban farming sebagai upaya agar para pemuda melestarikan lingkungan. “Jadi, ini bagian dari kegiatan MalangHerb yang sempat kita gaungkan. Maka, kita dukung penuh dan kita fasilitasi,” kata pria berkacamata itu.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan perlunya diadakan pelatihan urban farming di Kota Malang, bukan tanpa alasan. Karena, Kota Malang yang sempat membawa predikat urban farming terbaik, perlu dilakukan tindakan nyata dan ditebarkan terutama untuk generasi muda.  “Ini membuka peluang bagi pemuda di Kota Malang, memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggalnya,” katanya. (mg1/sit)