Bondowoso
Kesan Kumuh dan Jorok di Pasar Prajekan Bondowoso Tuai Sorotan
Memontum Bondowoso – Keberadaan kawasan Pasar Prajekan di Desa/Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, menuai sorotan sejumlah pihak. Masalahnya, lokasi yang biasa dioptimalkan untuk transaksi jual beli itu, banyak didapati sampah yang berserakan.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bondowoso, H Imron, dalam keterangannya mengatakan, bahwa jorok tidaknya suatu pasar, tergantung Kepala Pasar. Kalau Kepala Pasar tidak mampu, maka harus segera dicarikan yang lebih mampu.
“Pasar merupakan aset daerah yang harus dipelihara dengan baik. Sebab, dari pasar inilah, pemerintah daerah bisa mendapatkan PAD. Kalau pasar tidak bagus dan menguntungkan untukpedagang, maka kepala pasar harus bertanggung jawab,” kata H Imron, Selasa (04/01/2022).
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Kami sebagai wakil rakyat, lanjutnya, kadang mendapat keluhan. Baik itu dari pedagang maupun pembeli. Mereka meminta, agar pasar dikelola dengan baik. Sehingga, baik pembeli maupun pedagang, menjadi kerasan.
Tanggapan tidak jauh berbeda, pun disampaikan Ketua LSM Lhasbira, Erfan Lelor, saat datang ke Pasar Prajekan secara tidak sengaja. “Ketika saya mau membeli rokok, kondisi pasarnya kok berbeda dengan pasar lain. Ada kesan jorok dan kumuh,” ungkapnya, selasa (04/01/2022)
Di tambah lagi, ujar Erfan, banyak sampah bertebaran di beberapa titik di pasar tersebut. Jika sedang ramai, kemacetan pun tidak terelakkan, karena banyaknya kendaraan yang berhenti dan juga kondisi jalan tidak terlalu lebar. (sam/zen/sit)