Ketua DPD Partai Golkar Situbondo Sebut LSI Denny JA Urai Elektabilitas Bupati Karna Capai 73,09 Persen

Memontum Situbondo – Beberapa lembaga survey mulai memberikan penilaian atas peluang bakal calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Situbondo. Salah satunya, seperti Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA, yang pada periode 15 Juni sampai 05 Juli 2024, memberikan penilaian mengenai elektabilitas beberapa bakal calon yang akan berpeluang maju mengikuti kontestasi Pilkada 2024 di Situbondo. Hal ini, sebagaimana disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Situbondo, Rahmad, yang saat itu didampingi tiga ketua partai yang nantinya mengusung pasangan Incumbent Karna Suswandi-Khoirani (Karunia).

Disampaikannya, bahwa hasil survei terbaru LSI Denny JA dalam skema terbuka bakal calon kepala daerah (cakada) di Kabupaten Situbondo, incumbent masih mendominasi untuk elektabilitas. “Muncul sembilan nama bakal calon Bupati Situbondo, dengan perolehan elektabilitas bakal calon bupati incumbent, Karna Suswandi masih mendominasi di angka tertinggi yaitu 73,9 persen. Perolehan angka tersebut, mengalami kenaikan dibandingkan dengan hasil survey Pusdeham dan Polmark dua bulan lalu. Dimana saat itu, hanya di angka 63,05 persen,” ujarnya, Senin (15/07/2024) tadi.

Ditambahkan Rahmad, ketiga survey itu dilakukan oleh Partai Golkar sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh rekomendasi dari DPP. Dan kebetulan, ketiga survey yang diusulkan ini kredibel dan sudah dapat rekomendasi dari DPP Partai Golkar.

“Jadi, hampir semua partai pengusung Karna Suswandi-Nyai Khoirani, seperti Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan Partai Hanura serta PKS, itu menggunakan lembaga survey ini. Jadi, bagi siapa saja calon yang diusung oleh Partai Golkar dalam kontestasi Pilkada, dipastikan menggunakan tiga survey ini,” tambahnya.

Masih kata Rahmad, hasil penilaian elektabilitas ini muncul, dari hasil beberapa pertanyaan yang diberikan kepada masyarakat. Diantaranya, seperti apakah menginginkan bupati muda atau bupati tua. Termasuk, apakah incumbent sudah menempati janji politiknya.

Baca juga :

“Beberapa pertanyaan dalam survei, seperti apakah masyarakat menginginkan bupati muda atau bupati tua. Ternyata, masyarakat Situbondo lebih menginginkan bupati yang sudah tua, dengan angka yaitu 47,03 persen. Sedangkan yang menginginkan bupati muda, hanya 20 persen. Termasuk juga, pertanyaan apakah calon incumbent saat ini sudah menepati janji politiknya. Hasilnya, ternyata 77,01 persen masyarakat menyatakan sangat menepati janji politik dan di posisi angka 10,09 persen kurang menepati janji politik,” ujarnya.

Termasuk, sambung Rahmad, pertanyaan selanjutnya seperti apakah masyarakat Situbondo ini menginginkan bupati incumbent atau bupati baru. Ternyata, masyarakat Situbondo masih banyak sekali yang menginginkan bupati dan wakil bupati incumbent untuk memimpin kembali.

“Ini angkanya di posisi 68,09 persen. Sedangkan yang menginginkan bupati baru, angkanya hanya 10,05 persen,” imbuhnya.

Masih menurutnya, sementara untuk elektabilitas calon wakil bupati incumbent, Nyai Hj Khoirani, itu pada angka 45,02 persen. Jadi, berbanding lurus dengan elektabilitas dengan Bupati Karna Suswandi. Yaitu, angkanya sama-sama tinggi dan sedangkan calon dibawahnya hanya pada angka 3,04 persen.

“Untuk kepuasan masyarakat Situbondo terhadap kinerja bupati dan wakil bupati petahana, itu pada angka 88,04 persen. Ini artinya, masyarakat sangat puas dengan kinerja Bupati Karna Suswandi dan Nyai Khoirani,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Karna Suswandi menanggapi hasil survey mengatakan jika pihaknya akan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Meskipun, tiga lembaga survei yang digunakan Partai Golkar telah memberikan nilai positif.

“Hasil survei ini tentunya akan menjadi penyemangat saya bersama Nyai Khoironi, untuk lebih lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati Karna. (her/sit)