Khofifah Hadiri Pelantikan ISNU Trenggalek

Memontum Trenggalek – Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa menghadiri pelantikan Pengurus Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama Kabupaten Trenggalek. Hal tersebut menjadi special lantaran, pelantikan salah satu Banom NU ini disaksikan langsung Ketua Umum Muslimat yang sekaligus juga penasehat ISNU pusat. Ketua ISNU Jawa Timur, Prof. Dr. Mas’ud Said, menuturkan selama dirinya keliling Jatim untuk pelantikan pengurus ISNU tidak pernah hadiri langsung Dewan Penasehat Pusat ISNU ini, “Trenggalek memang spesial beliau bisa dan mau hadir, ” ucapnya, Senin (15/10/2018).

Menurutnya, banom akan berupaya menjadi sayap kanalisasi profesionalisme, akademisi dan intelektualitas itu ada di ISNU. Selain membahas ISNU, Khofifah juga banyak membahas mengenai kebangkitan pedagang. “Mau tidak mau, suka tidak suka saat ini kita masuk kedalam dunia digital ekonomi, gerakan keagamaan dan kemasyarakatan harus beriringan dalam menghadapi tantangan dunia ini, ” kata Said.

Dikatakan Ketua Umum Muslimat ini, sebelum menjadi NU, KH Abdul Wahab Chasbullah yang merupakan pendiri NU, pernah menggagas lahirnya Nahdlatul Tujjar atau bangkitnya para pedagang. “Jika cerita vintage dan digital ekonomi itu sebetulnya sejarah NU yang cukup panjang, sebelum jadi NU. Bahkan yang diinisiasi bangkitnya para pedagang, ” imbuhnya.

Masih terang Said, seharusnya saat ini pedagang dilingkungan NU sudah masuk pada berbagai sektor, serta inisiasi berbagai persiapan dunia sudah masuk pada digital ekonomi. Terpisah, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, mengaku merasa senang Ketua Umum Muslimat NU ini mau datang langsung ke Trenggalek.

“Terus terang saya sempat kaget, saat menghadiri bersama Sidang Paripurna DPRD Provinsi Jatim kemudian, beliau menyatakan langsung akan hadir dalam pelantikan pengurus ISNU di Trenggalek, ” tutur Emil. Tentunya sebagai tuan rumah, Emil Dardak tidak ingin mengecewakan kedtaangan Gubernur terpilih Jatim periode 2019-2024 ini di Kabupaten Trenggalek. (mil/yan)