Lumajang
Kodim Lumajang Bersama Yayasan Yukata dan Club Land Cruiser Surabaya Aksi Sosial Korban Banjir
Memontum Lumajang – Kodim 0821 Lumajang menggelar bakti sosial, untuk membantu korban bencana alam banjir dan tanah longsor, yang berada di Dusun Biting Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono dan Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (06/03).
Komandan Kodim 0821 Lumajang, Letkol Inf Andi A. Wibowo, S. Sos., M. I. Pol. menyampaikan, bahwa kegiatan bakti sosial tersebut terselenggara bekerjasama dengan Yayasan Yukata Peduli Bangsa Jawa Timur dan Club Land Cruiser Chapter Surabaya.
Andi juga menyampaikan, bahwa bantuan yang diberikan kepada korban bencana alam tersebut, berupa alas tidur, tikar dan paket sembako, yang secara langsung diberikan kepada masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor.
Baca Juga : Keren.. Bupati Lumajang Luncurkan Kartu Lumajang Mengaji untuk 6200 Guru
“Hari ini kita bekerja sama dengan Yayasan Yukata Peduli Bangsa Jawa Timur dan Club Land Cruiser Chapter Surabaya, untuk membantu saudara kita yang terdampak bencana banjir di Dusun Biting Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, dan bencana tanah longsor di Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Koordinator Yayasan Yukata Peduli Bangsa Jawa Timur, Hendrik P. Tacazily, mengatakan, bahwa pihaknya bekerja sama dengan Kodim 0821 untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di wilayah Kabupaten Lumajang.
“Kami di sini bekerja sama dengan Kodim 0821 Lumajang, akan mendonasikan kasur, tikar dan sembako, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada 27 Februari lalu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Club Land Cruiser Chapter Surabaya, Anie berharap, bantuan yang diberikan dalam kegiatan tersebut dapat benar-benar bermanfaat, sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. “Semoga, bantuan yang kita berikan dapat bermanfaat dan membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana,” harap Anie. (adi/ed2)