Kota Malang

Kolaborasi 5 Jurusan UB Kembangkan Fasilitas Kampung Tematik

Diterbitkan

-

Kolaborasi 5 Jurusan UB Kembangkan Fasilitas Kampung Tematik

Memontum Kota Malang – Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika memiliki peluang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan sumbangsih keilmuannya secara nyata bagi masyarakat.

Salah satunya diterapkan oleh 5 mahasiswa Universitas Brawijaya dari 5 program studi (prodi) S1, diantaranya Mahda Noviantika Zulmi Mentaya Putri (Arsitektur), Farhan Prima Chandra (Teknik Sipil), Tito Adiansyah (Teknologi Industri Pertanian), Jan Jeremy (Teknik Kimia), dan Meilinda Agustin Rahmawati (Teknik Informatika), yang berkolaborasi dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Kampung tematik di kota Malang yang diangkat menjadi obyek pengabdian adalah Kampung Terapi yang terletak di Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang, atau sering disebut Kampung Hijau. Tak hanya menanam, kampung ini kerap mendapat berbagai penghargaan di bidang lingkungan hidup dan tanaman obat keluarga. Atas dasar itu, Mahda dan tim memutuskan memilih peserta lomba kampung tematik di Kota Malang tahun 2015 dan sedang mengembangkan fasilitas kampung tematik ini.

Kegiatan ini sempat dipresentasikan dalam Seminar Nasional “Desain Sosial” UPH Design Week 2018 di Universitas Pelita Harapan Tangerang, 24 Juli 2018 lalu, berjudul PROTERBAL (Prototipe Terarium Herbal) : Pelatihan Pembuatan Terarium Herbal dari Barang Bekas untuk Pengembangan Wisata Kampung Terapi, Sukun, Malang, melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa yang didanai Kemristekdikti tahun 2018.

Advertisement
5 mahasiswa UB, (kiri-kanan) Jan Jeremy, Mahda Noviantika Zulmi Mentaya Putri, Farhan Prima Chandra, Meilinda Agustin Rahmawati, dan Tito Adiansyah. (ist)

5 mahasiswa UB, (kiri-kanan) Jan Jeremy, Mahda Noviantika Zulmi Mentaya Putri, Farhan Prima Chandra, Meilinda Agustin Rahmawati, dan Tito Adiansyah. (ist)

Dalam kesempatan tersebut, Mahda dan Farhan mempresentasikan bagaimana menemukan dan memecahkan masalah yang dialami sebuah kampung kota di Malang. Dimana keterbatasan lahan untuk menanam di kampung kota, kegemaran warga menanam tanaman herbal, dan program pengolahan sampah di kampung ini, menjadi latar belakang masalah dan potensi yang digarisbawahi kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas