Bondowoso
Komisi 2 DPRD Tinjau Persiapan Relokasi Pedagang Pasar Induk
Memontum Bondowoso — Komisi dua DPRD Bondowoso meninjau langsung kesiapan relokasi para pedagang ke pasar Induk Bondowoso yang baru usai dibangun, Selasa (13/3/2018). Karena, berdasarkan kesepakatan antara pedagang dan Diskoperindag, pemindahan pedagang yang berjualan di pasar sementara ke bangunan yang baru akan dilakukan pada 19 April 2018.
Ady Kriesna, Ketua Komisi 2 DPRD Bondowoso bersama sejumlah anggotanya, Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan, Bambang Sukwanto berkeliling melihat-lihat kios dan sejumlah fasilitas yang sudah terbangun.
Kemudian, mereka menemui sejumlah pedagang menanyakan kesiapan dan kesediaannya untuk pindah ke pasar yang dilalap si jago merah pada September 2014 lalu.
Adiy Kriesna, mengungkapkan, setelah melihat langsung lokasi yang baru, lalu memberikan saran. Krisna menyarankan agar pengelola menyediakan alat pemadam kebakaran.
“Kemudian Komisi 2 meminta, pasar induk ini jangan hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tapi juga bisa dijadikan salah satu iconnya masyarakat Bondowoso. Sehingga kebersihan, kenyamanan harus dijaga betul. Kalau perlu pasang papan yang berisi tulisan, no smoking area,” ujarnya.
Terkait kesiapan pedagang, Ady bertutur, setelah menemui beberapa pedagang mereka sudah tampak “bernafsu” ingin segera pindah ke lokasi yang baru.
Alasannya, karena di lokasi pasar dadakan yang dibuat di badan jalan itu, para pedagang mengaku omset penjualannya menurun.
“Kemudian yang kedua, transaksi ekonomi tidak nyaman, dan juga keamanannya tidak seterjamin kalau berjualan di dalam area pasar. Jadi rencana Pemkab untuk memindah pedagang pasar pada tanggal 19 diharapkan bisa betul-betul terealisasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag, Bambang Sukwanto, mengungkapkan, sejumlah fasilitas yang masih dalam proses pembangunan ditargetkan selesai pada 19 April.
Karena pada tanggal yang sama pihaknya akan menyerahkan kunci kepada para pedagang. Relokasi akan dilakukan selama seminggu setelah penyerahan kunci.
“Paling lambat sesudah tanggal 19 relokasi dilakuka. Jadi misalnya masih ada yang bertahan? Harus kita bersihkan,” pungkasnya. (sam/nay)