Politik
Komisi I Bondowoso Apresiasi Positif Pelatihan Dinas Penanaman Modal yang Libatkan Buruh Tani
Memontum Bondowoso – Dampak pandemi Covid-19 yang belum berakhir, juga dirasakan buruh tani dan pabrik tembakau. Selain banyak warga yang menjadi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), ternyata banyak juga petani yang hasil produksi tembakaunya tidak maksimal.
Melihat kondisi itu, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), melakukan pelatihan dengan melibatkan unsur legislatif. Tak ayal, sambutan apresiasi juga diberikan Ketua Komisi I DPRD Bondowoso, yang sekaligus Ketua Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) DPRD Bondowoso, H Tohari S Ag.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
“Selain pemerintah pusat, butuh peran semua dalam mengatasi dampak Covid-19. Misalnya, UMKM dilatih oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag). Petani tembakau dibantu Bagian Ekonomi dan lain-lain,” kata Tohari, Sabtu (11/09) tadi.
Substansinya, kata Tohari, dalam masa pandemi Corona ini, masyarakat tidak boleh pasif. Namun, harus terus produktif. Karena, kebutuhan hidup tidak stagnan, namun terus bergulir.
“Kalau mereka menganggur, sementara kebutuhan terus menggelinding, maka Pemkab harus hadir mencarikan solusi. Karenanya, pelatihan ini bisa dioptimalkan,” katanya. (sam/ed2)