Bondowoso
Komisi III Bondowoso Minta Pipa Saluran Limbah Diganti
Memontum Bondowoso — Dalam Kunker (Kunjungan Kerja)-nya ke Pabrik Tahu di Desa Kapuran Kecamatan Wonosari Komisi III menemukan pipa saluran limbah menggunakan pipa air bukan air husus limbah. Walaupun tidak disertai Ketua Komisi III, Drs H Syamsul Hadi Merdeka, M.Si, Kunker tetap dilaksanakan. Tidak semua anggota Komisi III mengikuti Kunker yang didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), Sudirman SH.
Hanya terlihat, Rusdi Hasan (PDIP) pengganti Andi Hermanto yang kini menjabat sebagaiWakil Ketua Dewan, Kukuh Raharjo (PG), Supriyadi (PKB), Fery (PD), dan Sasmita(Partai Nasdem). Kukuh, jurubicara Komisi III menjelaskan, di Desa Kapuran ada 8 Pabrik Tahu. Yang sudahmendapat bantuanj pemerintah, baru dua pengusaha. Sisanya menyusul, karenaanggarannya terbatas.
“Pengusaha Tahu ini harus kita bina agar bisa berkembang dengan baik. Keberadaannya sangat membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja”, kata Kukuh kemarin.
Ketika melihat langsung proses pembuatan tahu, Komisi III menemukan pipa yang digunakan untuk menyalurkan limbah dari pabrik ke IPAL (Instalasi PembuanganAir Limbah) menggunakan pipa air. Kukuh menyarankan kepada pemilik Pabrik Tahu dan Kepala DLHP agar mengganti pipa tersebut menggunakanpipa limbah. Kualitas pipa air tidak sebaik kwalitas pipa lembah.
“Kalau pipa tersebut tidak diganti hawatir terjadi kebocoran. Akibatnya sangat berbahaya kalau pipa air limbah tersebut bocor. Baik pada lingkungan maupun pada manusia”, kata Kukuh.
Sudirman SH, Kepala DLHP mengatakan, rekomendasi dari Komisi III akan segera dilaksanakan. Sebab, hal itu untuk menghindari terjadinya kebocoran, walaupunpipa air tersebut mampu bertahan hingga 2 tahun. (sam/yan)