Kabar Desa

Kopi Tamansari Ampelgading Tembus Pasar Singapura

Diterbitkan

-

Bupati Malang HM. Sanusi saat petik kopi di Tamansari.

Kades Terus Kembangkan Hingga Capai Separuh Desa

Memontum Malang – Melalui program inovasi desa, Pemerintah Tamansari Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang telah merancang tanaman kopi yang diharapkan jadi ikon di desa kecil lereng Semeru ini.

Upaya tersebut kini sudah mulai dilakukan. Tidak tanggung-tanggung keseriusan pemerintah desa telah menjadikan kopi Tamansari hingga tembus pasar Singapore.

Kepala Desa Tamansari Wiknyo mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan tanaman kopi berjenis Arabica ini hingga mencapai separuh luas desa.

“Saat ini luas tanaman kopi di Tamansari sekitar 100 hektar.Kami akan kembangkan terus hingga mencapai separuh luas desa,” terang Wiknyo, Minggu (23/8/2020) siang.

Advertisement

Ditambahkannya, selain untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat lebih sejahtera, kopi Tamansari diharap menjadi ikon desa satempat.

Kepala Desa Tamansari, Wiknyo. (sur).

Kepala Desa Tamansari, Wiknyo. (sur).

“Kami yakin, tanaman kopi di Desa Tamansari tak bisa ditiru oleh desa lain. Selain tumbuh di ketinggian 800-1200 Mdpl. Juga ada 3 (tiga) clone varietas Arabika yang dikembangkan dan dibudidayakan, yakni clone Lini S, Kartikasari dan Komasti yang kini sudah menduduki pasar dengan harga Rp 65-Rp70 ribu/kg. Padahal, di desa lain harga kopi normal hanya dalam kisaran harga Rp 30ribu/kg,” papar Wiknyo.

Masih kata Kades yang jabatannya masuk dua periode di desa ujung utara wilayah Kecamatan Ampelgading ini, untuk pengembangbiakan tanaman kopi di situ dilakukan dengan cara khusus yakni dengan tidak melakukan teknik okulasi, kultur jaringan dan stek.

“Selain jenis arabica Bali, disini juga ada jenis Arabica Close Lini.S. Dan yang dominan saat ini yaitu jenis kopi Arabica Kartikasari, toh usianya agak pendek, namun buahnya sangat lebat dengan jangka waktu 1 tahun sudah produksi,” jelas Wiknyo.

Tidak kalah pentingnya, Wiknyo juga berharap kepada dinas terkait untuk turut mempromosikan agar kedepan petani kopi Tamansari lebih sejahtera. “Pada bulan April 2020 lalu, kopi Tamansari masuk lelang di Singapore dengan standart harga Rp 95 ribu/kgr kurs uang Indonesia,” pungkasnya.

Advertisement

Kebun kopi Tamansari juga mendapat apresiasi langsung dari Bupati Malang Drs.HM.Sanusi MM. Didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang Dr.Ir. Budiar Anwar Msi, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Ir.Karyadi beberapa waktu lalu, Sanusi melakukan petik kopi yang dibudidaya oleh kelompok tani Makmur.

Di kesempatan yang sama, Karyadi menyampaikan antusiasme dan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Malang, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dan Camat Ampelgading yang telah mengoptimalkan pembangunan komodite kopi di wilayah Kabupaten Malang khususnya Kecamatan Ampelgading. Pihaknya akan selalu mendukung pengembangan produksi kopi dengan memberikan pendampingan bantuan pengembangan kopi mulai dari hulu sampai hilir. (sur/syn)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas