Mojokerto
Koramil – BPP Pungging Dampingi Poktan
Pengubinan Padi
Memontum Mojokerto – Kegiatan pendampingan ketahanan pangan terus dimaksimalkan Koramil Jajaran Kodim 0815/Mojokerto. Kali ini Koramil 0815/11 dan BPP Pungging bersinergi melaksanakan pendampingan pengubinan padi di Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (29/03/2018).
Pendampingan pengubinan padi di lahan seluas 2800 meter atau 0,28 hektar, milik Sutris/Wiji, Poktan Tani Rejo, Dusun Dosremo, Desa Mojorejo, dilakukan langsung Koordinator PPL Kecamatan Pungging H. Abdur Ro’uf, SP, Kades Mojorejo, Zaenal Ma’arif, Babinsa Mojorejo Serka Lis M Rofik, PPL Desa Mojorejo, Agus dan Ka Poktan Tani Rejo, Kusnadi.
Pada pengubinan padi ini menggunakan empat bilah besi ukuran 2,5 meter, buku panduan BPS, alat timbang, sabit, alat perontok dan sak. Para PPL, Babinsa dan Kapoktan melakukan pengubinan padi pada kotak ubinan seluas 2,5 x 2,5 meter, untuk mengambil sampling potensi hasil panen dalam satu hamparan.
Pantauan langsung Babinsa dan PPL Mojorejo, dalam pengubinan tersebut didapat hasil, panjang malai 30 cm, jumlah bulir 117, jumlah anakan 14, jumlah rumpun 250, varietas Waiopoboru, berat ubinan 6,1 Kg.
“Pencapaian pengubinan, berarti potensi gabah yang dihasilkan dalam panen mencapai 9,76 ton/hektar, sementara harga gabah kering panen (GKP) saat ini Rp 4400 dan harga gabah kering giling (GKG) Rp 5100,” terang Koordinator PPL, H.Abdur Ro’uf, SP.
Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/11 Pungging Kapten Inf Mujiono menuturkan, terjunnya Babinsa dalam pengubinan padi siap panen, merupakan bagian upaya khusus ketahanan pangan guna mendukung dan mensukseskan pencapaian swasembada pangan.
“Kegiatan pendampingan yang dilakukan Babinsa, tidak hanya saat pengubinan saja, namun dilakukan mulai pengolahan lahan, masa tanam, perawatan, masa panen hingga distribusi. Namun dalam pelaksanaanya bekerjasama dengan BPP termasuk PPL,” jelasnya.
Danramil berharap, setelah panen nanti, para petani agar segera mengolah lahan untuk persiapan masa tanam berikutnya. (gan/ono)