Hukum & Kriminal

Korban Kebakaran Sanan Meninggal Dunia

Diterbitkan

-

Petugas PMK Kota Malang saat melakukan pemadaman di rumah Jila. (ist)

Memontum Kota Malang – Jila Arbana (52) warga Jl Sanan Gang II, No 12 A, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di RSSA Malang. Luka bakarnya sangat parah diperkirakan mencapai 80 persen.

Kabar meninggalnya Jila ini dibenarkan oleh Bachrurrozi, salah seorang tetangganya. “Iya benar korban meninggal,” ujar Bachrurrozi pada Senin (2/8).

Baca juga:

Dijelaskan oleh Bachrurrozi bahwa korban meninggal dunia pada Jumat (30/7). Yakni sehari setelah peristiwa kebakaran tersebut. “Jumat meninggal dan dimakamkan setelah ashar,” tambahnya.

Diketahui bahwa sebelum stroke korban pernah bekerja sebagai satpam kemudian berjualan tisu di sekitar rumahnya.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, Jila Arbana (52) warga Jl Sanan Gang II, No 12 A, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Kamis (29/7), dilarikan ke IGD RSSA Malang dengan kondisi luka bakar sekitar 80 persen.

Luka tersebut diderita korban setelah rumahnya terbakar. Korban sendiri tidak bisa menyelamatkan diri karena sedang menderita sakit stroke. Korban berhasil selamat setelah warga menerobos masuk melakukan penyelamatan.

Informasi Memontum.com bahwa kejadian kebakaran ini terjadi sekitar pukul 13.15. Saat itu di runah hanya ada korban seorang diri yang sesangbsakit stroke. Saat itu warga melihat kepulan asap keluar dari rumah korban.

Mwrwka pun beramai-ramai mencoba memadamkan api dengan air seadanya. Sebab saat itu api sudah membesar dan korban masih berada di dalam rumah. Namun tak lama kemudian, korban sudah berhasil dikeluarkan dengan kondisi alami luka bakar yang cukup parah.

Advertisement

Petugas PMK Kota Malang mengerahkan tiga mobil pemadam dan satu mobil rescue, dengan personil 18 orang. Petugas segera bergerak cepat melakukan penyemprotan di titik-titik api. Petugas akhirnya berhasil memadamkan api setelah melakukan penyemprotan 10.000 liter air. Untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta.

Menurut keterangan M Eka Dana (57), kakak korban bahwa sehari-harinya korban tinggal seorang diri dengan kondisi sakit stroke. ” Adik saya tinggal sendiri di rumah. Biasanya banyak yang ngecek ke rumah. Kadang saya, kadang anak saya, kadang juga teman-temannya. Namun tadi saat kejadian tadi di rumah adik saya hanya sendirian tidak ada yang jaga,” ujar Eka.

Saat itu Eka Dana sedang nglayat warga di kawasan Sanan. ” Tadi saya sedang nglayat. Tahu tahu mendapat kabar kalau runah adik saya terbakar. Adik saya kena stroke dan sedang rawat jalan setelah perawatan di RS Panti Nirmala. Saat ini adik saya sudah dibawa ke IGD RSSA Malang karena alami luka bakar dengan perkiraan mencapai 80 persen,” ujar Eka.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang M Teguh Budi Wibowo saat dikonfirmasi Memontum.com mengatakan bahwa dugaan sementara akibat korsleting listrik. ” Dugaan korsleting listrik,” ujar Teguh. (gie)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas