Probolinggo
KORMI Kabupaten Probolinggo Resmi Dikukuhkan, Wabup Minta Warna Baru di Masyarakat
Memontum Probolinggo – Pengurus Komite Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Probolinggo, resmi dikukuhkan sejak Rabu (10/05/2023) kemarin. Pengukuhan tersebut, dilakukan di Ruang Tengger Lantai IV, Kantor Bupati Probolinggo.
Wakil Bupati Probolinggo, H A Timbul Prihanjoko, mengatakan bahwa dirinya berharap dengan dikukuhkannya KORMI ini dapat memberikan warna baru di kehidupan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Tentunya, dengan menghidupkan kembali olah raga tradisional maupun tali silaturahmi yang baik antar sesama masyarakat.
“Selamat atas dilantiknya kepengurusan KORMI di Kabupaten Probolinggo. Ini bukan hanya tentang olah raga saja, tetapi juga dijadikan tempat komunikasi dan silaturahmi antar masyarakat di Kabupaten Probolinggo,” katanya, Kamis (11/05/2023) tadi.
Tidak hanya itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Diskopar) Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto, mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh terhadap program yang akan dilaksanakan KORMI. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan dana hibah sebesar Rp 50 juta. “Dana ini kami harapkan bisa dimanfaankan sebaik mungkin,” imbuhnya.
Baca juga :
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Lebih lanjut Sugeng mengatakan, agar KORMI juga mampu menggali budaya seni olah raga yang ada di masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua 1 KORMI Jawa Timur, Dr Andun Sudijandoko, mengatakan bahwa KORMI ini merupakan mitra pemerintah yang cukup diminati. Selanjutnya, Kabupaten Probolinggo ini masih ada enam pengurus kabupaten/kota yang mengantri untuk dikukuhkan. Meliputi, Kabupaten Bojonegoro, Madiun, Kediri, Lamongan Tuban dan Ponorogo.
“Sejauh ini sudah ada 22 pengurus kota/kabupaten yang telah dikukuhkan. Diharapkan, ini dapat meningkatkan olah raga tradisional yang ada di daerahnya masing-masing,” terangnya. (nun/pix/sit)