Hukum & Kriminal
Korsleting Listrik, 10 Motor Terbakar
Memontum Kota Malang – Rumah milik Abdul Hakim (58) di Jl Danau Ranau VI Blok G5/11, RT 06/RW 07, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (8/11/2020) pukul 14.00, terbakar.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akibat dari kebakaran ini rumah milik Hakim ludes terbakar. Selain perabotan rumah, ada 10 motor berbagai merk juga ikut terbakar hingga kerugian diperkirakan mencapai Rp 250 juta.
Informasi Memontum.com bahwa saat kejadian rumah dalam kondisi kosong karena ditinggal ke Kota Batu. Diduga ada korsleting listrik di belakang kulkas hingga mengakibatkan rumah terbakar.
Kapolsekta Kedungkandang Kompol Yusuf Suryadi saat dikonfirmasi Memontum.com mengatakan bahwa saat kejadian korban berada di Kota Batu. “Rumah dalam kondisi kosong karena korban berada di Kota Batu. Saksi yang mengetahui kebakaran ini Bu Yanu, tetangga korban hingga meminta tolong warga sekitar,” ujar Kompol Yusuf.
Api dengan cepat membesar hingga kejadian ini segera dilaporkan ke petugas PMK Kota Malang. Petugas PMK Kota Malang segera tiba di lokasi kejadian melakukan pemadaman. Ternyata saat itu di rumah korban banyak didapati sepeda motor yang terparkir.
“Ada 15 motor terparkir di dalam rumah korban. Korban sendiri kerjanya jual beli motor bekas. Dari 15 motor itu, 10 motor terbakar. Sedangkan 5 motor yang berada di area samping berhasil diselamatkan. Selain itu kulkas, oven pemanas juga terbakar,” ujar Kompol Yusuf.
Dengan kerja keras petugas PMK Kota Malang, api berhasil dipadamkan sebelum merantak ke rumah warga lainnya. “Dugaan kebakaran akibat korsleting listrik. Bangunan rumah, 10 motor terbakar serta barang-barang yang berada di dalam rumah kerugian diperkirakan mencapai Rp 250 juta,” ujar Kompol Yusuf.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengatakan dalam pemadaman kebakaran ini pihaknya mengerahkan 20 personelnya dan empat mobil Damkar. “Dugaanya korsleting listrik. Tadi motor yang terbakar sekitar 10 unit,” ujar Teguh. (gie)