SEKITAR KITA
Kota Batu Belum Terpikir Menerapkan Sistem Ganjil Genap
Memontum Kota Batu – Pemberlakuan sistem Ganjil Genap di wilayah Kota Batu, untuk saat ini masih sebatas wacana. Mengingat, kondisi lalu lintas di Kota Batu, masih berjalan kondusif. Hal itu, disampaikan Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, yang menjelaskan bahwa pemberlakuan Ganjil Genap belum dilakukan. Atau, menunggu apabila kondisi lalu lintas mengalami peningkatan.
“Itu memang perintah dari Kapolri dan kita wajib melakukannya. Tetapi, kalau dilihat situasi sekarang, sepertinya Kota Batu masih kondusif untuk menjalankan peraturan lalu lintas seperti biasanya,” Kata Dewanti, seusai melakukan kegiatan pembahasan forum lalu lintas angkutan jalan, Selasa (28/09/2021).
Baca juga:
- Pisah Sambut Presiden RI di Istana Merdeka dari Jokowi ke Prabowo Subianto
- Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Swasembada Pangan dan Energi untuk Rakyat Indonesia
- Lagi..Kawanan Maling Lumajang Bobol Kandang Milik Warga Kedungjajang dan Sikat Dua Ekor Sapi
- Presiden Prabowo Ajak Elemen Bangsa Bangun Indonesia dengan Hormati Perbedaan dan Kerja Sama
Kapolres Batu, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan, menambahkan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan dalam penerapan Ganjil Genap. Sehingga, nantinya bisa menimbulkan kontra produktif.
Menurutnya, masih perlu dilakukan koordinasi dan kajian. Apalagi, Kota Batu tidak bisa berdiri sendiri dan merupakan wilayah aglomerasi dengan Kota Malang, dan Kabupaten Malang. Sedangkan untuk penerapan Ganjil Genap harus dilakukan secara komprehensif.
“Jadi kalau kita mau melakukan, harus dilakukan secara komprehensif dan tidak parsial, baik dengan Polres Malang Kota maupun dengan Polres Malang Kabupaten,” jelasnya.
Kapolres Batu juga menjabarkan, bahwa pihaknya terus melakukan kajian terkait efektifitas pelaksanaan Ganjil Genap di Kota Batu. Sehingga nantinya bisa ditemukan titik- titik untuk penerapan Ganjil Genap, dan bisa ditemukan titik- titik pembagiannya dengan Malang Kota maupun dengan Kabupaten Malang.
“Kita juga harus seimbang dalam penerapannya, sehingga aspek ekonomi maupun kesehatan harus tetap seimbang. Jangan sampai satu lebih tinggi dari pada yang lain,” tegasnya.
Disatu sisi, Kapolres Batu juga mengakui adanya peningkatan arus lalu lintas. Namun dinilainya belum mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Sementara pihaknya tengah fokus pada syarat untuk hidup berdampingan yakni memaksimalkan cakupan vaksinasi.
“Yang penting bagi kami syarat untuk hidup berdampingan, kami akan terus bersama Pemerintah Kota Batu dan stakeholder yang lain, memaksimalkan cakupan vaksinasi. Baik dosis satu, dosis dua, sampai dengan vaksinasi untuk lansia,” beber dia.
Sementara terkait protokol kesehatan, pihaknya setiap hari terus memberikan himbauan, informasi, dan sosialisasi untuk penerapan protokol kesehatan 3 T (Testing, Tracing, Treatment).
“Kami setiap hari bersama Pemkot Batu, TNI, Polri dan yang lain, melaksanakan secara simultan, komprehensif, dan berkelanjutan. Sehingga diharapkan, pandemi yang melanda di Indonesia, khususnya di Kota Batu dapat dikendalikan pertumbuhannya, dapat ditekan, diminimalisir,” harapnya. (bir/sit)