Kota Malang

Kota Malang Miliki Potensi Subsektor Aplikasi dan Game

Diterbitkan

-

Kota Malang Miliki Potensi Subsektor Aplikasi dan Game

Memontum Kota Malang – Sebanyak kurang lebih 1000 peserta hadir dalam Bekraf Developer Day (BDD) yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada Sabtu (3/8/2019) di Harris Hotel and Convention Malang. Adapun Dalam BDD kali ini Sub sektor Aplikasi dan Game yang menjadi perhatian Bekraf.

Menurut Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari, Kota Malang memiliki potensi yang sangat bagus daam perkembangan aplikasi dan game. Hal itu dapat ditunjukan dengan tumbuh dan berkembangnya subsektor aplikasi dan game sejak tahun 2002.

“Sejak tahun 2002, perkembangan subsektor aplikasi dan game di Kota Malang sudah terlihat, hal itu juga diawali dengan dibukanya jurusan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi di beberapa Perguruan Tinggi di Kota Malang,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, BDD yang kali ini digelar di Kota Malang tersebut, bertujuan untuk mewadahi potensi para generasi muda di Jawa Timur, khususnya di Kota Malang. Yang juga sebagai upaya dalam mendorong kontribusi industri kreatif digital.

Advertisement

“Selain daripada itu Bekraf Developer Day diadakan untuk dapat menjembatani para developer dengan platform teknologi mutakhir untuk mengembangkan produk digital khususnya dibidang subsektor aplikasi dan game,” imbuhnya.

Untuk itu, ia berharap dengan BDD yang digelar tersebut, para developer-developer muda yang ada di Kota Malang bisa membuat karyanya menjadi tuan rumah pasar di Indonesia bahkan di dunia.

“Malang adalah kota yang menghasilkan kreator kreator muda yang potensial di sektor game dan aplikasi sudah saatnya cipta karya mereka bisa menjadi tuan rumah pasar di Indonesia bahkan dunia,” ujar Hari

Sementara itu, Walikota Malang Sutiaji yang juga turut hadir dalam kesempatan tersebut sebagai salah satu pemateri menyampaikan komitmen dan dukungannya atas ekonomi kreatif yang berkembang pesat.

Advertisement

“Mudahan ini memacu dan memicu kami terus menerus menguatkan komunitas, dan ekonomi kreatif menjadi pilihan kita untuk mengembangkan Indonesia masa depan,” ujarnya.

Sutiaji mengatakan, pertumbuhan industri dalam subsektor aplikasi dan game telah berdampak positif pada perekonomian masyarakat dan serapan tenaga kerja. Berdasarkan data yang dihimpun Kota Malang, Sutiaji mengatakan, hingga saat ini, subsektor game dan aplikasi mampu menyerap lebih dari 2.200 tenaga kerja, 624 personal linear dan aktif dalam bidang tersebut.

“Produk game seperti panic, paw paw, kimo run, galactic rush serta startup media entertainment digital Kapanlagi Network lahir dan dibangun di Kota Malang,” ujarnya.

Selain itu, hingga saat ini terdapat lebih dari 4.800 lulusan sarjana dengan jurusan yang berkaitan dengan subsektor aplikasi dan game, dan terdapat 92 perusahaan studio/startup di Kota Malang dan dalam kurun dua tahun terakhir ini meningkat menjadi 151 perusahaan.

Advertisement

“Smart City secara paradigma bukan hanya digitalisasi, tapi kecerdasan dari semuanya. Smartcity dan ekonomi kreatif ini saling mendukung, ada nilai tambah didalamnya,” tegas Sutiaji.

Untuk diketahui, Bekraf Developer Day Malang dibagi menjadi 4 sesi yang menarik dengan menghadirkan narasumber yang menginspirasi para pelaku startup, pengembang aplikasi dan game untuk memicu semangat kemandirian dan kewirausahaan. Para narasumber dari komunitas, industri, akademisi dan juga professional. Kegiatan ini harapannya mampu menginspirasi para peserta dengan pengalaman para developer yang telah mencapai kesuksesan dan komitmen dari industri untuk memicu semangat kemandirian kewirausahaan developer. (gim/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas