Kota Malang
KPU Kota Malang Drop Logistik Pemilu 2019 ke PPK
Memontum Kota Malang—-Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang berlangsung 55 hari lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mulai mendistribusikan logistik ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di tiap kecamatan, mulai Kamis (21/2/2019). Beberapa logistik tersebut, dengan total 21.253 kotak suara dan bilik suara. Dalam pendistribusian tersebut, PPK hadir bersama Panwascam dan anggota Polsek masing-masing kecamatan.
Logistik tersebut diangkut dari gudang KPU di jalan Ciujung, Kota Malang ke lima kantor kecamatan menggunakan truk. Diantaranya PPK Blimbing dan Kedungkandang, Kamis (21/2/2019), PPK Lowokwaru dan Sukun, Jumat (22/2/2019), dan PPK Klojen, Sabru (23/2/2019). Dalam pengamanannya, pihak KPU Kota Malang mengerahkan 3 personel internal KPU dengan dibantu dari Polresta Malang.
Kepala Gudang KPU Kota Malang Suyadi menyatakan, seluruh distribusi itu ditargetkan rampung dalam tiga hari untuk 5 kecamatan. “Dijadwalkan hari ini Kecamatan Blimbing dan Kedungkandang dulu. Besok (Jumat, 22/2/2019), distribusi ke Kecamatan Sukun dan Lowokwaru. Sementara Kecamatan Sukun dijadwalkan Sabtu (23/2/2019). Kondisi kotak suara dalam keadaan baik semua dan sudah dicek, baik bagian dalam maupun luarnya,” jelas Suyadi.
Suyadi merinci, kebutuhan kotak suara di Kota Malang mencapai 11.845 unit. Rinciannya, Blimbing 2.557 unit, Kedungkandang 2.667 unit, Sukun 2.772 unit, Lowokwaru 2.347 unit, dan Klojen 1.502 unit. Sedangkan jumlah total bilik suara yang dikirim mencapai 9.408 unit. Rinciannya, untuk Blimbing 2.032 unit, Kedungkandang 2.120 unit, Sukun 2.204 unit dan Lowokwaru 1.865 buah, dan Klojen 1.188 unit. “Jumlah kebutuhan kotak suara dan bilik suara berbeda, karena di masing-masing TPS itu butuh 4 unit bilik dan 5 buah kotak suara,” pungkasnya.
Sedangkan untuk logistik tempat pemungutan suara (TPS) lain, seperti tinta, alat mencoblos, tali, busa dan logistik lainnya, masih belum ditentukan jadwal pengirimannya. “Untuk bilik dan kotak suara ini, kami gunakan dua truk ke masing-masing lokasi. Jadi setelah drop di kecamatan, balik ke gudang, baru berangkat lagi,” terangnya. (adn/yan)