Berita Nasional
KPU RI Dukung Kampanye Parpol di Lingkungan Kampus
Memontum Kota Malang – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), Hasyim Asy’ari, mendukung kampus sebagai tempat atau wadah untuk melakukan kampanye partai politik. Hal tersebut, disampaikannya seusai mengisi sarasehan kebangsaan di salah satu perguruan tinggi di Kota Malang, Selasa (19/07/2022) tadi.
“Sangat mungkin, kampus dibuka sebagai wadah untuk diskusi para calon Presiden RI atau pun wali kota. Itu sangat mungkin, karena warga di kampus juga sebagai pemilih,” jelas Hasyim.
Dijelaskannya, bahwa kampus merupakan tempat untuk mengembangkan keilmuan, teknologi dan inovasi. Karena itu, menurutnya partai politik juga harus menggandeng kampus untuk mencapai kebijakan inovatif demi kemajuan bangsa dan negara. “Melakukan kampanye di kampus, itu mestinya boleh. Karena secara regulasi, asal diberikan kesempatan yang sama,” lanjutnya.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Dirinya memberikan contoh, misalnya saja calon dalam pemilihan umum ada tiga orang, maka ketiganya diperbolehkan untuk masuk ke dalam kampus dan melakukan debat bersama. Namun, hal yang tidak diperbolehkan yakni bertindak diskriminatif.
“Intinya, dimana saja boleh melakukan kampanye. Tetapi, itu juga tergantung pimpinan kampus. Kalau semua partai pilih kampanye di kampus ya semuanya diberikan di kampus, tinggal diatur durasinya masing-masing berapa lama, frekuensinya berapa kali,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga menjelaskan bahwa kampanye partai politik merupakan sebuah ajakan dan sarana untuk mempengaruhi orang lain agar memilih dirinya. “Mengenai indikator kampanye partai politik, jika ada visi misi dan ajakan untuk pilih saya dan pilih partai saya, maka bisa dipastikan bahwa itu merupakan kampanye. Sekarang rakyat juga sudah cerdas mana yang kampanye dan mana yang bukan, orang sudah tau,” imbuhnya. (rsy/gie)