Lamongan
KUA-PPAS 2024 Lamongan Fokus Pembangunan Sektor Potensial Disepakati
Memontum Lamongan – DPRD Kabupaten Lamongan resmi menyepakati Rencana Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2024, dalam Rapat Paripurna yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Bupati Lamongan Yuhronur, Efendi dan Ketua DPRD Lamongan, H Abdul Ghofur, Kamis (10/08/2023) tadi.
Bupati Yuhronur dalam penyampaiannya di hadapan seluruh anggota dewan yang hadir, mengatakan bahwa sebagai upaya mendukung pencapaian pembangunan daerah di tahun 2024 mendatang, rencana KUA-PPAS akan difokuskan dalam sektor potensial. Diantaranya, bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian dan perikanan.
“Bidang infrastruktur diarahkan untuk pembangunan jalan-jalan kabupaten, poros strategis serta jalan poros desa yang lebih baik dan cakupan perbaikan yang lebih luas, sebagai upaya penuntasan Program Jamula. Selain itu, dalam rangka pemenuhan kebutuhan air baku serta pencegahan banjir, akan dialokasikan untuk normalisasi sungai, waduk, pemeliharaan pintu air dan sluish,” kata Bupati Yuhronur.
Selanjutnya, dalam bidang pendidikan akan diarahkan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan negeri dan swasta, serta pemberian beasiswa prestasi bagi masyarakat kurang mampu. Sementara untuk bidang kesehatan, masih difokuskan untuk pemenuhan universal health coverage, serta dukungan operasional dan pengamanan Pemilu 2024.
Baca juga :
“Bidang kesehatan, masih diarahkan untuk pemenuhan rawat inap gratis, pembangunan dan rehabilitasi beberapa puskesmas, rencana lanjutan pembangunan Rumah Sakit Brondong dan pemenuhan operasional belanja blud. Termasuk, digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui dukungan penyediaan alsintan pertanian, peningkatan jut, jitut dan dukungan penyediaan pupuk,” tambahnya.
Hal ini, ujarnya, sejalan dengan saran dan pendapat Banggar DPRD Lamongan, oleh juru bicara Ir Supono. Dimana, pihaknya meminta pemerintah daerah meningkatkan anggaran belanja untuk menangani wabah dan hama wereng yang sampai saat ini masih dirasakan oleh petani serta anggaran untuk penanganan banjir.
“Banggar mengharapkan pemerintah daerah lebih maksimal dalam mengawasi program-program pembangunan. Baik yang akan dan telah dilaksanakan,” papar Supono.
Pada KUA-PPAS Tahun 2024, pendapatan daerah diestimasikan sebesar Rp 3,490 triliun, sementara belanja daerah dialokasikan sebesar Rp 3,375 triliun. Sehingga, mengalami surplus sebesar Rp 115.455.712.430 yang akan digunakan untuk defisit pembiayaan sebesar Rp 115.45.712.430, sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Daerah Tahun 2024 sebesar 0. (zen/sit)