Situbondo

Lahan 4 Hektare di Baluran Terbakar

Diterbitkan

-

Lahan 4 Hektare di Baluran Terbakar

Memontum Situbondo – Kebakaran kembali terjadi di hutan jati Taman Nasional Baluran, Senin (16/07/2018). Kali ini luas lahan yang terbakar mencapai empat hektare. Tidak diketahui secara pasti penyebab munculnya api. Namun asap dari si jago merah sempat mengganggu pengendara yang melintas di jalan raya.

Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya hutan. Sebab, beberapa bulan terakhir, kebakaran di Taman Nasional baluran seringkali terjadi.

“Kejadiannya sekitar Pukul 10.00 Wib, tepatnya di Blok Sono Kembang, Petak 52, Km 245 arah Banyuwangi – Surabaya dan sebaliknya. Pertama kali api ditemukan oleh petugas TN. Baluran Situbondo. Dia kemudian segera menghubungi Polsek dan koramil setempat,” tuturnya.

Setelah mendapat informasi adanya kebakaran, kata Puriyono, BPBD besama petugas Perhutani, koramil, polsek langsung terjun ke lokasi. Beruntung akibat kekompakan dan kerjasama petugas, api dapat segera dipadamkan sebelum merembet ke area lainnya.

Advertisement

“Dalam proses pemadaman, tidak melibatkan tim pemadam kebakaran. Melainkan dipadamkan dengan alat seadanya. Dibantu juga dengan Pemadam Slip On Dan Ransel Semprot Milik PHPA Taman Nasional Baluran. Yang saat itu tengah Standby Di Blok Bitakol,” ucapnya.

Proses pemadaman api, kata Puriyono, membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab di lokasi terlalu banyak ranting pohon dan daun kering yang dapat memperbesar kobaran api.

”Selain itu, angin saat kejadian cukup kencang. Sehingga juga menghambat proses pemadaman,” ucapnya.

Untuk kerugian materi, kata Puriyono, pihaknya masih belum bisa memastikan secara detail.

Advertisement

“Sebab yang terbakar itu kan Cuma ranting dan daun-daun saja. Kayu jatinya sepertinya tidak ada yang terbakar. Maka bisa jadi tidak ada kerugian materi. Namun untuk pastinya, kami masih belum tahu,” terangnya. (im/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas