Banyuwangi

Launching Warung D’Cingkir, Ketua DPRD Respon Positif Tumbuhnya Wisata Kuliner Berbasis Adat

Diterbitkan

-

Launching Warung D'Cingkir, Ketua DPRD Respon Positif Tumbuhnya Wisata Kuliner Berbasis Adat

Memontum Banyuwangi — D’cingkir inilah nama yang terbaca saat memasuki warung bernuansa etnik Osing ini. Letaknya di kawasan desa adat osing, 200 meter kiri jalan dari pintu gerbang. Warung etnic osing ini bernuansa pawon khas using, dimana ornamen dan pernak pernik dapur kental dengan adat istiadat setempatnya.

Kali pertama warung yang miliki andalan Kopi Bebekan, dan Sup ayam kesrut ini dilaunching. Suryadi selaku pengelola warung mengaku senang, dengan antusias warga, serta tamu undangan yang hadir.

“Terima kasih atas support dan dukungannya, semoga kedepan tetap menjadi salah satu lokasi alternatif pilihan kuliner,” ujarnya.

Warung D’Cingkir, menambah deretan lokasi kuliner, di Desa Kemiren. Dari pantauan Memontum.com, selain Warung D’Cingkir, terdapat Rumah Budaya Osing, Kemangi, Sapu Jagat dan Tikel. Pemerintah Desa Kemiren dalam acara launching dihadiri Kepala Desa Kemiren Lilik Yuliati.

Advertisement

Sekretaris Desa Kemiren, Eko Suwilin kepada Memontum.com, “Selain menumbuhkan perekonomian, D’Cingkir diharapkan menjadi salah satu lokasi yang menjadi tempat yang ramai dikunjungi tamu. Pemberdayaan ekonomi dengan sistem bagi hasil ini, menumbuhkan daya saing positif bagi pertumbuhan pariwisata Kemiren, “ujarnya mewakili Kepala Desa.

Semakin malam, suasana bertambah ramai, pengunjung D’Cingkir dihibur dengan penampilan musik musik Patrol Orkestra Kawitan dengan tembang dan gending Banyuwangian.

Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara, yang hadir dalam seremonial ini, memberikan support moril terhadap perkembangan ekonomi dan pariwisata Kemiren.

“Saya merasa bangga dengan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang berkembang di dunia pariwisata. Diharapkan pariwisata Kemiren yang sudah maju ini terus dijaga, agar bisa tercapai kedaulatan ekonomi desa,” kata Made.

Advertisement

Selain undangan dari warga, dalam launching ini D’Cingkir juga kehadiran tamu istimewa dari Sedulur Sikep, Sami, dari Kabupaten Blora. Lembaga Adat Desa Adat Using Kemiren, Suhaimi, kepada Memontum.com mengatakan kehadiran Sedulur sikeo, kebetulan pas dengan acara study banding.

“Kebetulan ada study banding, dan pas kedatangannya dengan dilaunchingnya D’Cingkir jadi kita ajak juga untuk menghadiri, sebagai bentuk apresiasi,” jelasnya. (but/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas