SEKITAR KITA
Lebih Murah dari Permintaan Presiden, Harga Tes PCR di Trenggalek Rp 350 ribu
Memontum Trenggalek – Tarif Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk diagnosis virus corona (Covid-19) di Kabupaten Trenggalek turun. Dari himbauan Presiden RI Joko Widodo jika harga Tes PCR harus berkisar antara Rp 440-550 ribu. Akan tetapi, di RSUD dr Soedomo Trenggalek jauh lebih murah ketimbang permintaan presiden.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek, dr Sunarto, mengatakan jika harga Tes PCR di Trenggalek memang sudah lebih murah sebelum adanya kebijakan Pemerintah Pusat.
Baca Juga:
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
“Mulai awal pandemi kemarin, kami (RSUD dr Soedomo) sudah memasang tarif untuk Yes PCR sebesar Rp 359 ribu,” ungkap dr Sunarto, Senin (23/08) tadi.
Sebelum itu, tarif Tes PCR di RSUD mencapai Rp 900 ribu. Namun berkaca atas pertimbangan kepantasan dan kemampuan masyarakat, akhirnya tes PCR untuk masyarakat umum diturunkan menjadi Rp 350ribu.
Saat ini, rumah sakit plat merah ini memiliki 2 alat tes PCR. Masing-masing terdiri dari 2 mesin ekstraksi dan 2 mesin pembacaan.
“Setiap mesin, dapat dipakai untuk 98 sampel untuk setiap running. Sementara dalam seharinya, mesin ini bisa dipakai untuk 2 sampai 3 kali running. Itu tergantung permintaan dan kebutuhannya,” jelasnya.
Lebih lanjut Sunarto menjelaskan, rata-rata dalam setiap harinya, RSUD mampu melayani tes PCR antara 20-30 untuk masyarakat biasa.
“Tapi untuk permintaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Trenggalek, bisa mencapai 70-300 orang,” kata Sunarto.
Ia menyampaikan, untuk hasil Tes PCR di RSUD dr Soedomo ini juga tergolong cukup cepat. Bahkan, hasilnya bisa keluar dalam waktu kurang dari 24 jam.
“Jika Running pagi, sekitar pukul 12.00 atau 13.00 hasil tes sudah keluar. Kalau running, pukul 16 atau 17 hasilnya juga sudah keluar,” ujarnya. Sunarto juga berharap, dengan kecepatan hasil tes itu diharapkan bisa mendeteksi secara dini pasien-pasien yang terpapar Covid-19. Dengan begitu, pasien tersebut juga akan lebih cepat mendapatkan perawatan dan pengobatan. (mil/ed2)