Politik
Libatkan 40 Peserta dari Empat Desa, DPC PDI-Perjuangan Situbondo Gandeng Disnaker Gelar Diklat
Memontum Situbondo – DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Situbondo, menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) pembuatan kue kepada sekitar 40 peserta yang berasal dari Desa Kalimas, Desa Jetis, Desa Bloro dan Desa Widorapayung di Kecamatan Besuki-Situbondo, Senin (27/06/2022) tadi. Turut hadir dalam Diklat itu, Dinas Tenaga Kerja Situbondo, Kepala BLK Situbondo, Pujiarto, perwakilan Bank Jatim Situbondo, Camat Besuki dan Pengurus DPC.
Ketua DPC PDI-Perjuangan Situbondo, Andi Handoko, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program jaring aspirasinya yang dilaksanakan pada tahun 2022. Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta untuk kedepannya mampu menjadi wirausaha yang handal, tangguh dan mandiri.
Selain itu, sambung Andi Handoko, melalui pelatihan tersebut bisa untuk memberikan ilmu tambahan di bidang pembuatan kue. “Banyak sekali manfaatnya dari kegiatan diklat yang direncanakan berjalan selama 10 hari tersebut,” imbuh Andi Handoko.
Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo, Ali Munir, menambahkan jika kegiatan Diklat keterampilan prosesing pemuatan kue ini untuk memberikan pemahaman tentang tupoksi Dinas Ketenakerjaan, pemahaman tentang dunia usaha serta untuk memberikan bekal ilmu kepada peserta pelatihan. “Sehingga, semua peserta menjadi tenaga kerja yang kompeten serta sanggup menjadi wirausaha baru,” terang Ali Munir.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Dijelaskannya, dalam diklat ini ada sesi pemberian teori yang dikupas oleh pakar kompeten selama 20 jam pelajaran. Serta, materi praktik selama 100 jam lamanya. Untuk pelajaran teori dikupas tentang beberapa hal penting, salah satu diantaranya seputar kondisi ketenagakerjaan di Situbondo.
“Sisanya, mereka juga menerima ilmu tentang perencanaan tenaga kerja makro, kewirausahaan, pembukuan usaha, serta tentang pelaku usaha. Terakhir para peserta menerima materi tentang bahan olahan kue berikut roti,” beber Ali Munir.
Kasi Pelatihan Kerja dan Produktifitas, Prima Raditya, menjelaskan beberapa jenis kue yang dipraktikan oleh peserta Diklat, diantaranya jenis hamburger, donat, sosis, pic buah dan pic susu. Adapun semua ketentuan untuk peserta, harus menyelesaikan prosesing pembuatan kue dengan beberapa indikator penilaian yang sudah disampaikan panitia diklat. “Yakni, keterampilan, etika, sikap serta kedisiplinan,” papar Prima. (her/gie)