Lamongan
Lima Program Prioritas Jadi Target Pemkab Lamongan
Memontum Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan menyiapkan target pembangunan daerah menyongsong tahun 2025. Target itu, yaitu dengan mengusung tema ‘Meningkatkan stabilitas sosial ekonomi dan pengembangan industri sektor unggulan, melalui perluasan pasar dan daya saing regional’.
Dalam target itu, ada lima fokus utama pembangunan Kabupaten Lamongan. Lima program prioritas itu, yakni peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan berbasis teknologi dan yang adil dan merata. Lalu, penguatan kualitas dan kuantitas produksi komoditas unggulan UMKM dan kemudahan akses terhadap pasar elektronik maupun non elektronik. Prioritas lain, yaitu penguatan kompetensi tenaga kerja dan kesempatan kerja yang berdaya saing berskala regional.
Kemudian, ada prioritas peningkatan kualitas infrastruktur perekonomian, ruang publik dan infrastruktur dasar serta optimalisasi infrastruktur kawasan industri baru dan realisasi ringroad utara. Dan prioritas terakhir, peningkatan stabilitas dan konduktivitas sosial.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Moh Nalikan, saat membuka forum lintas perangkat daerah, sinkronisasi perencanaan pembangunan Kabupaten Lamongan tahun 2025, mengatakan bahwa terdapat delapan target indikator kerja Pemerintah Kabupaten Lamongan di tahun 2025. Mulai dari, pertumbuhan ekonomi dari realisasi tahun 2023 sebesar 4,28 persen ditargetkan capaian tahun 2025 sebesar 5,33 persen. Gini rasio dari realisasi 0,295 tahun 2023 di tahun 2025 ditargetkan 0,289. Persentase penduduk miskin dari realisasi 12,42 persen tahun 2023 ditargetkan menjadi 12,65 persen ditahun 2025.
Lebih lanjut Sekda menyampaikan, indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 besaran realisasi yakni 74,53 persen target di tahun 2025 sebesar 74,27 persen. Indeks kualitas layanan infrastruktur 79,44 realisasi tahun 2023, tahun 2025 mendatang ditargetkan menjadi 82.
Baca juga :
Indeks kesalehan sosial 89,19 realisasi tahun 2023, di tahun 2025 ditargetkan 64,78. Indeks reformasi birokrasi realisasi tahun 2023 sebesar 75,89, tahun 2025 ditargetkan 71. Indeks kepuasan masyarakat realisasi tahun 2024 sebesar 84,98, tahun 2025 mendatang ditargetkan sebesar 85,11.
“Penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) 2025 harus lebih cermat dan menjawab permasalahan yang dihadapi. Jangan hanya itu-itu saja, yang cenderung mengulang program tanpa target prediksi, perangkat daerah perlu memunculkan inovasi baru yang memberikan dampak positif pada kinerja,” ujar Nalikan, di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan, Kamis (07/03/2024) tadi.
Menurut Nalikan, inovasi tidak diharuskan hal baru. Namun, adanya perbaikan dari segi pencapaian, target ukuran hingga lainnya, dengan menganut sistem keberlanjutan pemerataan pembangunan, pemantapan pelayanan publik dan peningkatan sinergi pemerintah dan pemangku kepentingan bukan egosentris pribadi maupun masing-masing OPD.
Sementara itu, diungkapkan Kepala Bapelidbangda Kabupaten Lamongan, Sujarwo, untuk mencapai keselarasan program, agenda tersebut dibentuk tiga kelompok pembahasan dengan program prioritas. Yakni, penurunan stunting dan kemiskinan yang dipaparkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Lamongan bersama Dinas Sosial Kabupaten Lamongan.
Kemudian, peningkatan produksi pertanian dan peningkatan pariwisata, dipaparkan Dinas Kertahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lamongan dan Dinas Pariwisata bersama Kebudayaan (Disparbud) Lamongan. Selanjutnya, penanganan infrastruktur khususnya penanganan bencana banjir dan kekeringan yang dipaparkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Lamongan, bersama Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Lamongan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan. (kom/son/gie)