Loemadjang Djadoel Session 3 Meriah

Memontum Lumajang—Bila kita datang ke kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) di Kabupaten Lumajang seakan kita berada di masa lampau, Masa dimana segalanya terlihat masih ‘Djadoel’ dengan serba kesederhanaan.
Event Loemadjang Djadoel digelar Pemerintah Kabupaten Lumajang menyuguhkan berbagai penampilan budaya seni lokal, festival permainan tradisional, aksi kehidupan jaman dulu seperti kuliner tempo dulu, seni pertunjukan serta berbagai aktivitas masyarakat jaman dahulu yang masih menggunakan cara lama atau manual, acara ini digelar untuk yang ketiga kalinya, pada perhelatan tahunan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 9 Desember 2017 sampai dengan 11 Desember 2017.

Berbicara tentang Loemadjang Djadoel tidak berkutat seputar artefak fisik berupa bangunan atau semacamnya, melainkan juga praktik-praktik kehidupan masyarakat lokal beserta hasilnya, baik yang tangible maupun intangible. Dengan begitu, harapannya, masyarakat Lumajang khususnya memiliki rasa keterikatan dengan budaya yang ada, sehingga pada gilirannya diharapkan bisa mewujudkan masyarakat yang cinta akan budayanya.

Selain menghadirkan romantisme nostalgia masa lalu, kegiatan ini juga terutama ditujukan untuk mendorong peningkatan wawasan dan pemahaman publik terhadap budaya lumajang yang sarat akan nilai historis dan kultural. Event Loemadjang Djadoel hanya merupakan salah satu dari sekian banyak cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Event Loemadjang Djaman Doeloe session 3 yang secara resmi dibuka oleh Bupati Lumajang Drs. As’at Malik M.A.g,pada Sabtu (9/12/2017) di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) Kecamatan Kedungjajang.

Para pengunjung yang datang ke KWT seakan terhipnotis untuk kembali ke masa lalu, ini adalah rangkaian dari peringatan Hari Jadi Lumajang yang ke 762 tahun.

“Kegiatan Loemadjang Djaman Doeloe ini secara tidak langsung telah mengajak kita warga Lumajang untuk mengintropeksi diri agar kita dan Kabupaten Lumajang ini kedepan lebih baik”, ujar Bupati Lumajang, Minggu (10/12/2017).

Selain mempromosikan potensi yang ada, juga diharapkan mampu mendongkrak sektor perekonomian, kreatifitas, produk unggulan, budaya, edukasi sejarah, serta produk barang dan/atau jasa swasta ataupun non swasta, tentunya semua ini terangkum dalam giat pariwisata.

“Kami berharap adanya Event ini akan mendongkrak peningkatan dari berbagai sektor terlebih pengenalan Pariwisata yang ada di kabupaten Lumajang”, pungkasnya.(adi/yan)