Kabar Desa
LSM Penjara Bantu Proses Pembangunan Rumah Korban Banjir Bandang Kota Batu
Memontum Kota Batu – Korban banjir bandang Kota Batu, Sugeng Mulyono, terlihat sibuk mengangkut bata ringan berwarna putih. Dirinya menata bata ringan itu, di dekat rencana lokasi pengerjaan pendirian rumah barunya, seluas 31,5 meter persegi.
Rumah yang dibangunnya, berada di lahan rumah yang sebelumnya hanyut terseret arus banjir bandang di Dusun Sambong Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada 4 November lalu. Di rumah yang sedang dibangunnya itu, Sugeng tinggal seorang diri.
“Lokasinya bergeser enam meter dari tepi Barat sungai. Itu, sesuai permintaan pemerintah. Sebelumnya, hanya berjarak sekitar tiga meter,” kata Sugeng saat dikunjungi di lokasi pembangunan rumahnya di Rt03 Rw03 Dusun Sambong Lor, Desa Bulukerto, Senin (13/12/2021).
Material bangunan seperti bata ringan, kayu, semen dan lainnya, telah diterima sekitar dua pekan setelah kejadian bencana. Dan pembangunan awal, sudah dimulai sejak 18 November. Hanya saja, pada akhir November, Sugeng kelimpungan karena tidak ada tenaga tukang yang mengerjakan rumahnya. Sehingga, proses pembangunannya pun terhenti hingga pekan ke dua Desember.
Padahal, dia telah mengeluarkan uang pribadi senilai Rp 120 ribu untuk satu orang tukang dan dua orang kuli yang dibayar masing-masing Rp 100 ribu per hari.
“Pokoknya setelah pengerjaan pondasi, tukang sama kulinya sempat berhenti. Karena katanya, masih ada kerjaan di tempat lainnya. Kadang-kadang ya ke sini,” ujar dia.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Karena alasan itulah, pengerjaan rumah baru milik Sugeng, sempat terhenti. Dirinya pun kelimpungan apalagi bahan berupa semen, akan cepat rusak jika tak segera dipakai. “Ya bingung juga. Saya sempat khawatir, kira-kira bisa jadi apa tidak. Apalagi semen akan mengeras kalau kelamaan dibiarkan,” ucap dia.
Keraguan untuk mendirikan rumah barunya pun terjawab, ketika Tim LSM Penjara Kota Batu, menawarkan bantuan tenaga. LSM itu mengirimkan sekitar 37 anggotanya yang diperbantukan untuk pembangunan rumah bagi 5 KK yang terdampak banjir.
Koordinator LSM Penjara Kota Batu, Lutfi, berinisiatif memberikan bantuan karena merasa prihatin. Apalagi rumah yang layak huni menjadi kebutuhan bagi mereka. Sedangkan pengerjaannya, sempat terhenti karena kadangkala tukang mengerjakan di lokasi lain.
Kondisi seperti ini, tidak hanya dirasakan Sugeng. Namun, juga beberapa warga lain yang rumahnya rusak tersapu banjir.
“Makanya, kami mengerahkan anggota sejumlah 37 orang untuk 5 rumah. Terlebi, anggota kami ada yang memiliki keahlian pertukangan,” katanya.
Dirinya menanbahkan, jika pihaknya akan memberikan bantuan tenaga setiap pekan di hari Minggu. Sehingga bisa meringankan beban warga terdampak agar rumahnya bisa segera ditempati. Dari informasi yang dihimpunnya dari warga, mangkraknya bangunan selama dua pekan.
“Kasihan lah, kalau tidak segera dibangun bahan semennya bisa rusak. Saya tanya warga, molornya pengerjaan karena tukangnya mengerjakan di proyek lain. Makanya, kami ikut turun membantu,” serunya. (bir/sit)