KREATIF MASYARAKAT
Maksimalkan Potensi Kopi Lumajang, Mahameru Coffe Story Jadi Jembatan Kolaborasi Pemkab dan UMKM Pegiat Kopi
Memontum Lumajang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang berkolaborasi dengan sejumlah pegiat Kopi di Kabupaten Lumajang, menyelenggarakan Mahameru Coffe Story. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari itu, dilaksanakan di Alun-alun Barat Lumajang, mulai Sabtu (17/12/2022) hingga Minggu (18/12/2022) tadi.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, yang hadir dalam kesempatan itu mengajak seluruh pegiat Kopi di Kabupaten Lumajang, untuk terus membangun semangat dalam memperkenalkan potensi Kopi Lumajang ke luar daerah. Salah satunya, melalui kegiatan festival Kopi atau bahkan event lainnya.
“Kopi itu sudah komoditas dunia. Semua mengenal kopi dan saya berkeinginan untuk semua, ayo kita bangun secara keberlanjutan dari teman-teman pegiat kopi,” terang Cak Thoriq-sapaan Bupati Lumajang.
Baca Juga :
- Trenggalek Raih Predikat sebagai Kabupaten yang Sukses Capai Target 0 Kemiskinan Ekstrem
- Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Anggaran 2023, Ketua DPRD Situbondo Sebut Telah Sesuai Ketentuan
- Pansus LKPj DPRD Trenggalek Gelar Rapat Kerja bersama TAPD
- Miliki Masterplan Drainase, Persoalan Banjir di Kota Malang Bakal Tertangani
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ 2023, Bupati Sampaikan Enam Prioritas
Cak Thoriq dalam kesempatan itu menyampaikan, agar dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, para pegiat kopi juga turut berpartisipasi. “Siapkan even selama setahun ke depan. Jadi, tahun depan konsep even harus jelas. Semua UMKM pegiat kopi harus jadi bagian dari event itu,” terangnya.
Ditambahkannya, sebagai salah satu daerah penghasil kopi berkualitas di Indonesia, sudah seharusnya Lumajang bisa menyuguhkan seduhan kopi yang memiliki cita rasa khas. Untuk itu, Cak Thoriq berharap para pegiat kopi bisa saling mendukung baik antar pegiat kopi ataupun menjadi supporting system pemerintah daerah dalam menjadikan kopi sebagai komoditas andalan Kabupaten Lumajang.
“Semua komoditas bisa menjadi supporting system semua event pemerintah. Semua potensi, termasuk kopi, harus kita optimalkan potensinya agar menjadi sebagai jati diri kita,” paparnya. (kom/adi/sit)