Jombang

Maksimalkan TMMD Kodim 0814, Dinas Perkim Jombang Garap Akses Jalan dan Jembatan

Diterbitkan

-

TMMD: Nampak anggota TNI bahu membahu mengerjakan akses jalan untuk warga. (memontum.com/azl)

Memontum Jombang – Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Jombang bekerjasama dengan Kodim 0814 Jombang melaksanakan pembangunan Jalan Rigid Beton serta jembatan jalan baru untuk penghubung Desa Panglungan dengan Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Selasa (09/07/2024) tadi.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Jombang, Agung Hariadi, menyampaikan bahwa Dinas Perkim sebagai bagian dari Pemkab Jombang, turut berpartisipasi dalam pelaksanaan program TMMD 2024 Kodim 0814. “Kami melaksanakan pembangunan Jalan Rigid Beton pada jalan baru yang menghubungkan Desa Panglungan dengan Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam. Ruas jalan yang dikerjakan sepanjang 550 meter dan lebar 3 meter serta membangun satu jembatan di ruas jalan tersebut,” katanya.

Melalui pembangunan itu, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan aksebilitas masyarakat di kedua desa. Khususnya, dalam hal kemudahan akses pengangkutan hasil hutan berupa getah karet.

“Selain itu, terdapat juga pembangunan dua unit RTLH sebagai wujud penanganan kemiskinan ekstrim dan sebagai bentuk pencegahan kumuh di Desa Panglungan,” tambahnya.

Advertisement

Baca juga :

Sementara itu, Komandan Kodim 0814 Jombang, Letkol Kav Devid Eko Junanto, mengatakan bahwa pelaksanaan TMMD ke-120 berorientasi pada sasaran fisik dan sasaran non fisik. Seperti penyuluhan, sosialisasi dan mengedukasi masyarakat. Sasaran fisik ini, terutama difokuskan pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lainnya yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat.

“Diantaranya, pembangunan Jalan Rigid Beton sepanjang 550 meter dan rehabilitasi muala yang diharapkan akan memberikan aksibilitas serta pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat setempat,” ujarnya.

Selain itu, paparnya, terdapat juga sasaran tambahan program unggulan Kasad. Yakni, pembuatan sumur bor, penghijauan dan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang semuanya dikerjakan secara sinergi dan gotong royong, dengan melibatkan masyarakat setempat.

“Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan akses terhadap air bersih, pelestarian lingkungan serta perbaikan kondisi hunian yang layak bagi keluarga-keluarga yang kurang mampu,” terangnya. (azl/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas