Kediri
Mas Dhito Tularkan Ilmu Pengembangan Tanaman Hias, Selain Program Pengembangan Kediri
Memontum Kediri – Calon tunggal Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono, melakukan kunjungan dan sapa salam kepada kelompok komunitas pelaku usaha tanaman hias di wilayah Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Senin (28/9) tadi. Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 50 peserta pecinta tanaman hias itu, Mas Dhito-sapaan akrabnya, bersama tim melakukan diskusi santai.
Yang menarik, meski diskusi berlangsung tidak terlampau lama, namun banyak hal atau ilmu yang diberikan oleh calon tunggal tersebut. Seperti salah satunya, bagaimana cara pengembangan budidaya tanaman hias bisa menembus pasar internasional. Tak heran, meski sesekali menyampaikan program ke depan tentang Kabupaten Kediri, suasana terlihat sangat akrab dan mengena.
Koordinator pelaku usaha wilayah Kecamatan Ngadiluwih, Soim, mengaku bahwa wilayahnya seperti Keras, Kandat, Ringinrejo, merupakan lalu lintas tanaman hias secara nasional. Hanya saja, potensi yang sudah ada itu, kurang adanya sentuhan. Termasuk, tidak hanya pada tanaman hias, tetapi juga seperti pada bibit buah-buahan.
“Kami berharap, dengan adanya pemimpin di Kabupaten Kediri, potensi-potensi yang sudah ini dikembangkan. Apalagi, seperti pelaku usaha tanaman hias, juga sudah terdaftar di asosiasi. Ada pun jumlahnya, sekitar 6000 orang,” ujarnya.
Menanggapi harapan itu, Mas Dhito menyampaikan, bahwa start awal untuk mempromosikan budidaya tanaman hias, pemerintah akan memfasilitasi melalui sebuah event. Dalam pelaksanaan, tentunya akan bekerja sama dengan daerah-daerah yang ada di Jawa Timur. Sehingga, keberadaan potensi lokal, bisa mulai terangkat.
“Saya sampaikan beberapa program-program yang berkaitan dengan tanaman hias. Bahwa, ada hal yang paling mendasar, jika pada 9 Desember mendatang, saya diamanatkan untuk memimpin Kabupaten Kediri. Maka pola komunikasi antara kepala daerah dengan masyarakat, lebih diajeni atau dihormati. Sehingga, bisa menampung apa yang menjadi permasalahan masyarakat. Termasuk, Bupati yang harus menghormati masyarakatnya,” ujar Mas Dhito.
Berkaitan dengan sektor pertanian, selain legalitas UMKM, ke depan juga akan menjalin komunikasi terus dengan kementrian. Ini dilakukan, dalam kaitannya dengan program penunjang lain.
“Saya tidak bisa menjelaskan program secara keseluruhan. Hanya saja, dalam pertemuan ini, ada sedikit catatan tentang tanaman hias yang belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah kabupaten. Tentu saja, ini akan menjadi perhatian saya, ketika diamanatkan menjadi Bupati Kediri,” ujarnya. (kdr1/sit)