Politik
Mas Ipin Ajak Petani Trenggalek Produksi Sendiri Pupuk Organik Cair
Memontum Trenggalek – Calon Bupati Trenggalek nomor urut 2, Mochamad Nur Arifin berharap para petani di Kabupaten Trenggalek bisa memproduksi sendiri pupuk organik cair yang jauh lebih ekonomis untuk tanaman pertanian.
Hal itu dilakukan guna menciptakan petani yang mandiri tanpa harus mengandalkan ketersediaan pupuk bersubsidi dari Pemerintah. Selain dinilai ekonomis, memproduksi sendiri pupuk organik cair, Bupati Trenggalek non aktif ini mengatakan jika pupuk tersebut ramah lingkungan.
“Jadi pupuk organik cair ini selain bernilai ekonomis, tetapi juga ramah lingkungan. Karena bahan pupuk ini alami dan bisa dicari dimana-mana, hasilnya pun terbukti bagus untuk segala jenis tanaman,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Ipin ini, Selasa (03/11/2020) siang.
Masih kata Mas Ipin, disebut ekonomis karena jenisnya organik, jadi bahan bakunya sudah tersedia di alam. Harga jual pun juga relatif lebih murah akan tetapi fungsi dari pupuk organik ini lebih menguntungkan bagi para petani.
“Bisa dibayangkan jika produksi pupuk organik ini bisa dijadikan tambahan pemasukan bagi petani. Tentu hasilnya sangat luar biasa,” imbuhnya.
Ditengah kelangkaan pupuk bersubsidi, Mas Ipin menyebut hal ini adalah jawaban dari permasalahan pupuk yang ada. Mengingat pupuk bersubsidi hanya diperuntukkan bagi petani sawah dan harus memiliki Kartu Tani (Kartani).
“Untuk kondisi di Kabupaten Trenggalek sendiri, bukan hanya ada petani sawah tapi juga ada 120 ribu petani hutan yang sama-sama membutuhkan pupuk,” jelas suami Novita Hardiny ini.
Oleh karena itu pihaknya mendorong para petani untuk memproduksi sendiri dengan memberikan pelatihan gratis bagi kelompok tani di Kabupaten Trenggalek.
Dengan adanya pelatihan ini, para petani di Kabupaten Trenggalek bisa faham dan mampu mengaplikasikan dalam jangka pendek bukan hanya menghasilkan petani yang hanya mengandalkan ketergantungan pupuk. Tetapi petani yang bisa memproduksi sendiri pupuknya.
“Mudah-mudahan ini bisa diaplikasikan ke semua petani yang ada di Trenggalek. Jadi para petani tidak susah lagi dan menggantungkan hidupnya pada pupuk bersubsidi,” pungkasnya. (mil/syn)