Pamekasan

Masuk Wilayah Rawan Banjir, BPBD Pamekasan Mulai Lakukan Mitigasi Bencana

Diterbitkan

-

Memontum Pamekasan – Memasuki musim penghujan tahun 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mulai lakukan pemetaan wilayah kategori rawan banjir, termasuk diantaranya Kabupaten Pamekasan.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, menyampaikan bahwa berdasarkan pemetaan dari BPBD Jatim, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah dini. “Sehingga, kami sudah mulai melakukan langkah-langkah mitigasi dini dengan terus berkoordinasi dengan BMKG Juanda, berkaitan dengan perkiraan cuaca ke depan, terutama pada puncak musim penghujan di Kabupaten Pamekasan,” katanya, Jumat (24/11/2023) tadi.

Akhmad Dhofir juga mengatakan, selain langkah-langkah mitigasi yang telah dilakukan, BPBD Pamekasan juga akan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat agar mempersiapkan diri jika terjadi banjir. “Beberapa hari ke depan, itu kami akan melakukan rapat dengan lintas sektoral guna menghadapi bencana hidrometeorologi,” tambahnya.

Baca juga:

Advertisement

Lebih lanjut Akhmad Dhofir mengungkapkan, bahwa beberapa wilayah di Kabupaten Pamekasan yang rawan banjir, seperti di Kelurahan Patemon, Kelurahan Parteker, Kelurahan Jun Cancang, Laden, Gladak Anyar dan Jalmak. “Tidak menutup kemungkinan, pada beberapa desa lain juga terdampak banjir. Seperti Barurambat Timur, Sumedangan dan Lemper,” ungkapnya.

Menurut Akhmad Dhofir, banjir seringkali terjadi tatkala sungai alami sedimentasi yang cukup tinggi. Sehingga, air yang seharusnya mengalir normal, terpengaruh sedimen dan meluap. Ditambah lagi, tidak adanya serapan di bagian hulu.

“Untuk mengantisipasi banjir tersebut, itu kami sudah melakukan mitigasi dan mempersiapkan peralatan serta sudah berkoordinasi dengan BPBD Jatim berkaitan dengan logistik nantinya,” tambahnya. (azm/gie)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas