SEKITAR KITA
MCCC Sidoarjo Salurkan 4.750 Paket Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19
Memontum Sidoarjo – Sedikitnya 4.750 paket sembako masing-masing senilai Rp 170.000 dibagikan ke warga terdampak Covid-19. Pembagian ribuan paket sembako ini dimulai di depan posko Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Sidoarjo, Rabu (22/4/2020).
Tidak hanya warga terdampak Covid-19, akan tetapi pembagian sembako ini juga lantaran Sidoarjo segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan rencana PSBB ini sudah disetujui Menteri Kesehatan (Menkes) RI.
“Yang kami bagikan ada 4.750 paket sembako kepada warga terdampak. Mulai tukang becak, tukan ojek, pedagang, pengangkut sampah dan masyarakat yang terdampak covid-19 lainnya di Sidoarjo,” terang Ketua PD Aisyiyah Sidoarjo, Siti Zubaida Syafi’i, Rabu (22/4/2020).
Lebih jauh, Zubaida memparkan bantuan sebanyak ini dihasilkan dari sumbangan dan swadaya dari pengurus Aisyiyah baik tingkat cabang maupun ranting. Aksi sosial ini dilakukan serentak seluruh Indonesia.
“Paket sembako yang kami dibagikan ini berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula 2 kilogram, telor 1 kilogram dan 4 bungkus mie instan. Total setiap paket Rp seharga Rp 170.000. Ini murni swadaya Aisyiyah ranting, cabang dan daerah,” imbuh Zubaida saat membagikan sembako di Posko MCCC halaman SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo.
Karena itu, Zubaida berharap melalui sembako yang disalurkan menjelang pelaksanaan PSBB ini, dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak covid-19. Apalagi, saat pelaksanaan PSBB nanti, perekonomian bakal merosot dan daya beli masyarakat menurun.
“Kami mengharap masyarakat mematuhi semua kebijakan saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” tegasnya.
Sementara Ketua MCCC Sidoarjo, Mahfudz menegaskan program pembagian sembako ini bakal terus berlanjut. Bahkan, selama PSBB mendatang, MCCC yang terdiri dari berbagai elemen Muhammadiyah ini bakal mendirikan lumbung pangan di seluruh wilayah Kecamatan di Sidoarjo.
“Saat PSBB diterapkan, kami akan membuat lumbung pangan di setiap kecamatan untuk membantu masyarakat. Data penerima bantuan itu, hasil inventarisasi sendiri agar tepat sasaran,” tandasnya. Wan/yan