Kabar Desa
Melihat Tradisi Asatan Situbondo, Ratusan Warga Tumpek Blek Berburu Ikan di Sungai Sampean Baru
Memontum Situbondo – Ratusan warga mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga ibu-ibu mengikuti Tradisi Asatan, Senin (07/11/2022) tadi. Tradisi berupa berburu ikan di Sungai Sampean Baru, Kabupaten Situbondo, itu mendapat apresiasi luar biasa masyarakat dan disambut antusias.
Tradisi Asatan sendiri, adalah tradisi dimana debit air di Sungai Sampean Baru, dikecilkan. Sehingga dengan begitu, air menjadi keruh lantaran bercampur dengan tanah. Sementara ribuan ikan mulai dari nila, mujair, tawes hingga lele, yang dalam kondisi mabuk, pun ditangkap beramai-ramai warga.
Baca juga :
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Salah satu peserta Tradisi Asatan, Imron (25) warga Desa Kotakan, mengatakan bahwa dirinya mulai mencari ikan di sekitar Jembatan Sliwung, Kecamatan Situbondo, sekitar pukul 10.00. “Tadi pagi sebenarnya sempat turun juga ke aliran sungai. Namun, karena kedinginan, jadi sekarang hanya menunggu di atas jembatan saja,” ujarnya kepada Memontum.com.
Imron juga mengaku, hingga pukul 14.00, dirinya sudah mendapatkan ikan sekitar dua kilogram. “Ini ada Ikan Nila, yang berhasil saya tangkap. Ukurannya juga lumayan. Tapi yang paling banyak, ya Ikan Tawes, yang ukurannya kecil-kecil atau sekitar dua jari saya,” tambahnya.
Lebih lanjut Imron menyampaikan, ikan yang dirinya dapat tersebut, bakal dikonsumsi sendiri. “Saya bawa pulang. Biasanya ibu yang masak untuk dimakan bareng-bareng,” bebernya.
Menurut Imron, Tradisi Asatan sendiri berlangsung setahun sekali. “Yang jelas akhir tahun. Antara bulan Oktober atau November,” ujarnya. (her/gie)