Kota Malang
Meneropong Arah Ekonomi Indonesia 2019 Bersama Kapolres Malang
# Peran Polri Mengawal Pekonomian yang Kondusif Sangatlah Besar
Memontum Kota Malang – Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, S.H, SIK, Msi hadir sebagai narasumber pada acara refleksi akhir tahun ekonomi Indonesia dalam rangka rapat akbar oleh Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia ( ISMEI) Jatim 2018 dengan Thema ” Meneropong Arah Ekonomi Indonesia 2019″ , Kamis (29/11/18). Kegiatan bertempat di kampus Universitas Widya Gama Lowokwaru Kota Malang diantaranya dihadiri Ferry Mursyidan Baldan, mantan menteri ATR (Agraria dan Tata Ruang) dan Sudirman Said, mantan Menteri ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) juga Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko serta Prof. Dr. Ir. Sukamto, MS selaku Wakil Rektor I Universitas Widya Gama.
Sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut, Kapolres Malang mengangkat tema Peran Polri dalam Menjaga Stabilitas Keamanan untuk Mendukung Perekonomian Nasional. Menurutnya, ada enam peran Polri dalam mengawal perekonomian dan pembangunan sesuai dengan fungsinya yang di bidang pemeliharaan keamanan, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. “Yaitu meliputi pengamanan pelaksanaan APBN, stabilisasi harga barang dan jasa, pengamanan kebijakan pemerintah, menjamin terciptanya keamanan yg kondusif, partisipasi mensukseskan pelaksanaan proyek strategis nasional serta antisipasi kompleksitas transaksi keuangan,” jelasnya.
Menurut orang nomor satu di jajaran kepolisian Polres Malang ini, peran Polri dalam menjamin terciptanya keamanan perekonomian yang kondusif sangatlah besar. Tentang penanganan korupsi dan pungli misalnya, yang menjadi masalah paling utama yang menjadi perhatian investor untuk berinvestasi di Indonesia. Karena itu, Polri secara tidak langsung memiliki peran stategis dalam rangka meningkatkan daya saing indonesia. “Seiring dengan pelaksanaan MEA, peningkatan daya saing merupakan salah satu kunci untuk memperoleh manfaat di kawasan ASEAN,” terangnya.
Yade menegaskan, di wilayah Kabupaten Malang terdapat 2 proyek strategis nasional yaitu proyek tol Malang- Pandaan (37,62 km) dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Singosari yang rencana akan mendapat kucuran dana 30 T. “Tentunya proyek ini perlu dukungan situasi keamanan agar bisa berjalan lancar seperti permasalahan pembebasan lahan, praktik premanisme dapat menjadi isu yang mengganggu pelaksanaannya dimana ini adalah peran Polri untuk menanggulanginya,” ujarnya.
Di titik ini peran polri dibutuhkan untuk antisipasi dinamika dan kompleksitas transaksi keuangan. Polri juga turut membantu menciptakan “level playing field” dan menciptakan iklim investasi yg kondusif karena ekonomi itu lebih kepada persepsi. “Harus selalu dijaga perpsesinya agar tetap positif sehingga investasi berjalan lancar,”ungkapnya.
Selain itu perlu juga diciptakan persepsi ekonomi yang positif terhindar dari isu isu potensi gangguan keamanan. Karena Polri memiliki peran kunci untuk memastikan stabilitas keamanan tetap kondusif. “Melalui upaya upaya pencegahan, pengamanan dan penegakan hukum atas kejahatan kejahatan yang mengganggu jalannya aktifitas perekonomian,” ungkapnya. (fik/ono)