KREATIF MASYARAKAT
Mengikuti Prosesi Tradisi Petik Laut Desa Sotabar Pamekasan
Memontum Pamekasan – Masyarakat Desa Sotabar, Kecamatan Pasen, Pamekasan-Madura, menggelar petik laut dan bulan cinta laut pesisir Sotabar, Minggu (05/06/2022) tadi. Masyarakat setempat, pun kompak memeriahkan acara tahunan itu dengan acara festival perahu hias ditengah laut.
Petik laut adalah sebuah tradisi atau adat tahunan masyarakat pesisir. Tradisi tersebut, sebagai rasa syukur atas limpahan hasil laut yang diperoleh para nelayan setempat selama setahun.
Ketua Panitia Petik Laut, Nasuki, mengatakan bahwa petik laut ini adalah budaya warisan leluhur yang disebut sebagai sedekah masyarakat terhadap laut selama setahun. Dimana laut yang selama satu tahun setiap harinya menjadi tempat mereka mengais rezeki.
“Setiap tahun para nelayan setempat melaksanakan acara adat petik laut. Nelayan Sotabar hanya menghias perahu. Beda dengan tradisi petik laut wilayah lain,” ujarnya.
Baca juga:
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Pemkot Malang Dorong ASN Manfaatkan Program Tapera untuk Kepemilikan Rumah
- Bersama Petani Lokal Menuju Pertanian Optimal, PT East West Seed bersama CPM Gelar Festival Panen Makmur
- Relawan Jamaah GMM Deklarasi Dukungan untuk Paslon Abah Anton-Dimyati
Pria yang juga Kepala Desa Sotabar itu mengatakan, petik laut ditempat lain bisa menggunakan sesaji yang di larung nelayan. Sesaji diangkut dengan menggunakan perahu ke tengah laut.
Nasuki bersama tokoh masyarakat (tomas) setempat, mendukung untuk merencanakan kegiatan tersebut menjadi sebuah agenda. Persiapan dilakukan beberapa bulan sebelumnya, mengingat adanya pandemi covid 19.
“Acara petik laut tidak segera terlaksana akibat pandemi covid. Mengingat pandemi covid semua perahu waktu parkir harus jarak jauh karena kerumunan,” paparnya. (lal/srd/sit)