Lamongan
Menuju Kabupaten Inklusif, Lamongan Gelar Festival Difabel Megilan
Memontum Lamongan – Meski belum mendeklarasikan diri menjadi kabupaten inklusif, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus memberi perhatian khusus dan mendukung penuh berbagai kegiatan yang diselenggarakan difabel di Kabupaten Lamongan. Perhatian tersebut, termasuk memberi ruang seluas-luasnya kepada para difabel untuk menyalurkan ekspresi mereka di tempat umum. Termasuk, rencana terselenggaranya Festival Difabel Megilan Lamongan Tahun 2022 dengan amat meriah.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, membuka secara langsung Festival Difabel Megilan Lamongan Tahun 2022, yang diselenggarakan di Alun-alun Lamongan.
Bupati Yuhronur dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, rasa bangganya atas semangat para difabel. Menurutnya, semua masyarakat tanpa terkecuali para difabel memiliki hak yang sama sehingga pembangunan harus ramah difabel.
“Ini sebuah momen yang memberitahukan kepada semua, bahwa difabel ini memiliki hak yang sama dengan seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan, hak difabel dilindungi undang-undang,” tuturnya, Senin (10/01/2022).
Baca juga
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Untuk itu, lanjut Bupati Yuhronur, Pemerintah Kabupaten Lamongan bertekad untuk menuju kabupaten inklusif. Lamongan menjadi kabupaten ramah terhadap difabel.
“Apa sih inklusif itu. Yakni, pembangunan yang dipersembahkan untuk semuanya, tidak membeda-bedakan antara difabel maupun non difabel. Sehingga, semua masyarakat turut menikmati pembangunan di Lamongan. Selanjutnya bagaimana kita ramah difabel, apapun kebijakan yang diambil pemerintah ada perhatian terhadap difabel. Monggo kita semua bertekad agar Perda difabel di Lamongan segera disahkan,” ungkapnya.
Berbagai pembangunan di Kabupaten Lamongan, paparnya, telah ramah difabel. Dimana, telah dibangun berbagai fasilitas khusus seperti toilet khusus, akses jalan masuk gedung pemerintahan khusus kepada difabel dan bahkan baru-baru ini tercipta inovasi tempat sampah ramah bagi para penyandang disabilitas.
Semua itu, menurut Bupati Yuhronur, sebagai bentuk perhatian dan dukungan penuh kepada difabel.
Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia Cabang Lamongan, Try Febri Khoirun Nidhom, mengungkapkan terima kasihnya atas support penuh Pemkab Lamongan sehingga festival terselenggara dengan lancar. Kegiatan yang bertujuan untuk mengadvokasi teman-teman difabel untuk menunjukkan kreativitasnya ini, diharapkan dapat terus terlaksana kedepannya.
“Festival Difabel Megilan ini adalah inisiatif dari seluruh perwakilan organisasi difabel. Alhamdulillah disupport penuh Pemkab Lamongan. Saya berpesan mari kita advokasi agar tercipta lingkungan yang inklusif di Kabupaten Lamongan,” harap Khoirun Nidhom.
Festival yang berbarengan dengan minggu ceria tersebut, semakin meriah dengan ditampilkannya berbagai kemampuan terpendam para difabel Lamongan. Diantaranya, penampilan pantomim, parade tongkat putih, parade kursi roda dan masih banyak lagi. (zen/sit)