Kota Batu
Minimalisir Bau, 2.100 Meter Persegi Tumpukan Sampah di TPA Tlekung Ditutup Geomembran
Memontum Kota Batu – Seluas 2.100 meter persegi lahan tempat pembuangan sampah di TPA Tlekung, ditutup geomembran. Penutupan yang dilakukan ini, akan dilakukan secara bertahap, karena volume luas total lahan di TPA Tlekung, sebesar 9.000 meter persegi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan, mengatakan tujuan penutupan geomembran tersebut untuk mengurangi bau sampah. “Hari ini kami mulai menutup tumpukan sampah dengan geomembran. Di sini lahan yang ditutup seluas 2.100 meter persegi,” terangnya di TPA Tlekung, Desa Tlekung, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jumat (25/08/2023) siang.
Setelah ditutup geomembran, menurut Aries, lahan itu tidak lagi ditumpuk sampah. Dalam pengertian, sudah dimatikan sel sampahnya. Namun begitu, ke depan area lahan 9.000 meter persegi pembuangan sampah akan ditutup geomembran secara keseluruhan.
Baca juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Ini dilakukan penutupan secara bertahap. Karena sudah terlalu penuh di TPA Tlekung ini. Artinya, ya TPA Tlekung ini sudah tidak lagi menerima sampah dan mencari tempat yang baru,” ujarnya.
Kini, ujarnya, DLH sudah membidik tempat baru untuk dijadikan TPA. Bahkan, saat ini sedang melakukan kajian. “Yang jelas, di sini akan ditutup. Kita sudah melakukan kajian tempat yang baru. Dan, sebenarnya saat ini pengurangan sampah sudah signifikan. Dari 171 ton sampah perhari. Terhitung, 21 Agustus 2023 lalu sudah berkurang menjadi 117 ton. Ya, ini berkat kerjasama sama semua pihak untuk mengolah sampah,” tambahnya. (put/gie)