SEKITAR KITA

MPR MR Kembali Gelar Aksi Copot Kadiskoperindag Sumenep karena Dinilai Tak Tegas Terhadap Temuan BPK

Diterbitkan

-

MPR MR Kembali Gelar Aksi Copot Kadiskoperindag Sumenep karena Dinilai Tak Tegas Terhadap Temuan BPK

Memontum Sumenep – Majelis Pemuda Revolusi Madura Raya (MPR MR) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Selasa (11/04/2023) tadi. Aksi ini, merupakan aksi lanjutan atau Jilid III dari MPR MR, yang meminta agar jabatan Kepala Diskoperindag dicopot.

Tuntutan pencopotan itu, adalah buntut dari tidak tegasnya dinas, dalam mensikapi pengerjaan proyek dari pelaksana atau kontraktor revitalisasi Pasar Ganding, yang tidak mampu memenuhi batas akhir pelunasan atau pengembalian uang dari temuan BPK. Dimana, batas akhir pengembalian yang dideadline Juli 2022, ternyata masih menyisakan pengembalian uang sekitar Rp 490 juta.

“Kadiskoperindag itu tidak layak jadi Kadis. Jadi, mending kepala rumah tangga saja. Buktinya, kinerjanya hanya sebatas membebani Pemkab (Sumenep, red),” ujar koordinator lapangan (Korlap) aksi, M Faizi.

Dalam orasinya, Faizi menilai temuan sekitar Rp 1,5 miliar dari pagu anggaran Rp 5 miliar, itu sudah tidak lazim. Tapi anehnya, dari peristiwa itu dinas hanya diam saja dan tidak ada langkah konkrit dalam memberikan kebijakan agar pihak ketiga bisa dipidanakan.

Advertisement

Baca juga :

“Ini aneh kan? Ada temuan sebanyak itu, tapi Kadiskoperindag diam saja. Bayangkan, temuan itu sudah berapa tahun, tapi kok tidak ada tindak lanjut dari Kadiskoperindag sebagai leading sektor. Orang seperti ini, tidak layak sebagai kepala dinas,” teriaknya.

Pihaknya pun menilai, bahwa Kadiskoperindag takut pada pihak ketiga. “Kadiskoperindag Sumenep, kami nilai lemah dan takut kepada pihak ketiga. Maka dari itu, dalam aksi unjuk rasa Jilid III ini, MPR Madura Raya menuntut bupati untuk mencopot jabatan Kepala Diskoperindag Sumenep,” teriaknya.

Sementara itu, dari pantauan media Memontum.com, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh MPR MR ini berlanjut hingga buka puasa di depan Pemkab Sumenep. “Kita tetap akan konsisten mengawal kasus ini sampai tuntas dengan mendesak Bupati Sumenep, untuk segera mencopot jabatan Kadiskoperindag, karena dinilai tidak becus dalam menjalankan amanah,” paparnya. (dan/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas