Kota Malang
Muncul Varian Baru Covid-19 Omicron, Pemkot Malang Kuatkan Peran RT dan RW untuk Mitigasi
Memontum Kota Malang – Munculnya varian baru Covid-19 Omicron, menjadikan kewaspadaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Virus yang pertama kali muncul di Afrika sejak 9 November 2021, ini bahkan telah ditetapkan WHO menjadi varian yang paling meresahkan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga turut meningkatkan kewaspadaan terhadap varian baru itu dengan menguatkan peran RT dan RW. “Sebenarnya semua ini kan sudah enak, karena kita lebih pengalaman. Jadi keputusannya sekarang malah enak, dari pusat kita pakai PPKM Level 3,” terang Wali Kota Malang, Sutiaji, Selasa (30/11/2021).
Saat ini, tambahnya, seiring penanganan Covid-19 yang sudah signifikan di Kota Malang, penguatan di tiap wilayah juga dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran varian baru tersebut. “Mitigasinya, peran RT dan RW perlu dikuatkan. Insyaallah, dalam minggu ini akan kami kumpulkan para Lurah untuk memberikan info ke RT dan RW berkaitan dengan kewaspadaan ini,” beber Sutiaji.
Lebih lanjut dirinya menekankan, bahwa sebenarnya yang perlu diwaspadai bukan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, saat ini sudah banyak para pegawai yang mengambil cuti. Hal tersebut terlihat dari macetnya Kota Malang, walau pun di hari efektif.
“Saya juga tanya teman-teman Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Kota Malang, ternyata banyak hotel yang full sekarang. Berartikan, orang-orang ambil cuti tidak saat Nataru, tetapi mulai sekarang. Terlebih anak-anak beberapa ada yang sekolah daring, sehingga bisa diajak liburan. Nah ini yang harus ada kewaspadaan,” tegas orang nomor satu di Kota Malang tersebut.
Baca juga :
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
Saat ini, pihaknya juga tengah memberi tugas kepada beberapa jajaran untuk melakukan tindakan pencegahan dan kewaspadaan. “Kami sudah minta pak Sekda untuk buat edaran ke PHRI, agar mereka memantau tamu yang menginap di hotelnya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang juga sudah ditugaskan untuk swab acak. Mudah-mudahan kita jauh dari varian baru,” terang pemilik kursi N1 tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, juga mengutarakan hal serupa. Dimana antisipasinya juga sama dengan varian Covid-19 lain di Kota Malang sebelum-sebelumnya.
“Antisipasinya sama, karena kita tidak mungkin melakukan beberapa tindakan seperti pencegahan masuk di bandara. Kalau Migrasi itu kan bisa dengan melihat kedatangan,” terang dr Husnul.
Meski begitu, dirinya mengungkapkan ada kedatangan warga yang perlu diwaspadai. Terutama, dari negara asal berkembangnya varian Covid-19 Omicron.
“Yang perlu diwaspadai memang, adalah kedatangan riwayat perjalanan dari beberapa negara Afrika Selatan, Hongkong, dan Israel. Nah di kita tentu mengedepankan protokol kesehatan (prokes) yang sudah ada saat ini, yaitu dengan PPKM mikro. Jadi yang keluar masuk daripada RT RW itu jelas dari mananya dan diperketat,” tambah dr Husnul.
Menurutnya, langkah minimalisir masuknya varian baru yang paling efektir memang adalah PPKM berbasis Mikro. (mus/sit)