Murid Kelas 9 MTsN 1 Kota Malang Tadabur Alam ke Bandung

Kunjungi Beberapa Tempat Sebagai Bahan Pembelajaran Baru

Memontum Kota Malang — Seperti tahun-tahun sebelumnya, MTsN 1 Kota Malang rutin menggelar program Tadabur Alam yang digelar tiap tahun untuk setiap jenjang kelas. Usai kelas 7 tadabur alam ke Bhakti Alam dan kelas 8 tadabur alam ke Wisata Bahari Lamongan (WBL) pada bulan Oktober 2017. Kali ini giliran kelas 9 tadabur alam ke Bandung, selama 5 hari (9-13/12/2017), usai kegiatan pembelajaran dan ujian semester pertama berakhir pada di akhir tahun 2017.

“Tadabur alam merupakan kegiatan rutin yang digelar tiap tahun untuk setiap jenjang kelas. Tujuannya, untuk memperkuat ketauhidan dengan mencermati dan melihat alam, sekaligus memberikan nilai tambah refreshing bagi anak-anak. Khusus kelas 9 ada beberapa titik tujuan di Bandung dan lebih lama. Sengaja digelar pada akhir tahun setelah semua ujian di semester satu dan materi tahun 2017 berakhir. Hal ini untuk meringankan beban pikiran sekaligus refreshing,” jelas Drs Samsudin MPd, Kepala MTsN 1 Kota Malang, kepada Memo X di ruang kerjanya.

Menikmati indahnya Kawah Putih. (ist)

Menurut Sam, sapaan akrabnya, pada semester kedua atau tahun 2018, beban yang dihadapi siswa kelas 9 akan lebih berat lagi, yaitu menyelesaikan materi semester dua dan mengikuti ujian nasional. Diharapkan dari tadabur alam tersebut, mereka akan benar-benar fresh tanpa tekanan. Sehingga ketika mereka menghadapi ujian berikutnya, lebih fresh dan siap tempur.

Sebelumnya, Kepala MTsN 1 Kota Malang Drs Samsudin MPd, memberikan pembekalan dan pesan sebelum keberangkatan di masjid sekolah. Dalam pesannya tersebut, Samsudin menyampaikan, agar siswa menjaga nama baik almamater MTsN 1 Kota Malang di lokasi, santun bertindak, jangan menyendiri, dan selalu dekat teman; melaksanakan kewajiban ibadah sholat dan membaca Al Qur’an serta doa lainnya; menjaga aurat dengan pakaian yang rapi, boleh santai tapi sopan; apa yang perlu disampaikan untuk keperluan, bisa melalui guru pendamping; persiapkan kebutuhan pribadi, seperti obat-obatan dan lainnya.

Mengenakan kostum ala Nonik Belanda di Farm House. (ist)

Dalam tadabur alam tersebut, 303 siswa kelas 9 MTsN 1 Kota Malang dibekali materi-materi pembekalan dan pengetahuan, sekaligus merangkum apa saja yang mereka dapatkan ketika tadabur alam. Sehingga tadabur alam sarat akan pembelajaran ilmu baru namun menyenangkan, tak hanya sekedar refreshing liburan.

Winarta (baju merah) koordinasi bersama tim. (ist)

Beberapa tempat yang dikunjungi siswa kelas 9 MTsN 1 Kota Malang dalam tadabur alam, diantaranya Kawah Putih, Tangkuban Perahu, Farm House Lembang, Trans Mall Studio, Pantai Batu Karas dan Wisata Green Canyon Pangandaran. Disela-sela waktu tersebut mereka juga beristirahat dan mengunjungi Masjid Akbar Pangandaran, Terminal Wisata Grafika Cikole, Hotel Pop Citylink Bandung, RM Kurnia Kendal, RM Simpang Raya Cipacing, dan Bakpia 25 Pathok Jogjakarta.

Kepala MTsN 1 Kota Malang Drs Samsudin MPd, memberikan pembekalan di masjid sekolah. (rhd)

Rombongan MTsN 1 Kota Malang terbagi dalam 7 bus, dengan 2 guru pendamping di tiap bus. “Alhamdulillah, perjalanan yang kami tempuh berjalan lancar. Selama 3 hari (10-12/12 /2017) kami berkunjung ke beberapa lokasi di sekitaran Bandung – Pangandaran. Saat di Bandung, perjalanan kami dikawal korps CPM yang kebetulan ada wali murid yang menjabat Kapendam-3 Siliwangi. Banyak pengalaman baru yang didapatkan siswa kami dalam tadabur alam kali ini,” jelas Waka Kesiswaan Winarta, yang turut mendampingi rombongan, kepada Memo X melalui pesan WhatsApp Messenger, sembari menjelaskan hari pertama (9/12/2017) perjalanan berangkat dan hari terakhir (13/12/2017) perjalanan pulang. (rhd/yan)