Musfarinah Thoriq Berharap PKW Menjadikan Masyarakat Berdaya Saing

Memontum Lumajang – Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang Musfarinah Thoriq menyampaikan Program Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan (PKW) diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian keluarga, dan menjadikan masyarakat yang berdaya saing di bidang kewirausahaan. Hal itu diungkapkan oleh Ning Farin, panggilan Musfarinah Thoriq saat membuka kegiatan Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan (PKW) tahun 2020 di Balai Desa Boreng Kecamatan Lumajang, Rabu (19/8/2020).

Program PKW diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian keluarga, dan menjadikan masyarakat yang berdaya saing di bidang kewirausahaan. “Harapannya, agar semua masyarakat dapat terus memberdayakan dirinya dalam berwirausaha sehingga dapat meningkatkan taraf hidup. Untuk itu, saya harap agar pelatihan ini bukan hanya satu kali, tetapi dalam satu bulan ada tiga kali pertemuan,” ungkapnya.

Ning Farin juga mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan oleh pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) Cahaya Kurnia Bangsa Kabupaten Lumajang, yang bekerja sama dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan DUDI, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, UMKM Batik, KSU, TP PKK Desa Boreng dan Kampung KB.

“Dalam setiap kegiatan, masyarakat diberikan berbagai macam pelatihan-pelatihan agar dapat sukses dalam berwirausaha. Dan, pada kesempatan kali ini masyarakat diberikan pelatihan berupa keterampilan Batik Cap dan Batik Tulis,” terang dia.

Ning Farin juga berharap agar ke depannya ada tempat buat hasil-hasil karya dari masyarakat sehingga dapat menjadi media promosikan dan pemasaran. Menurutnya, dengan begitu hasil karya tersebut dapat lebih dikenal oleh masyarakat dan dijadikan sebagai oleh-oleh masyarakat dari luar Kabupaten Lumajang.

Sementara itu, Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cahaya Kurnia Bangsa Kecamatan Lumajang Sri Khomsatun mengatakan, dengan adanya pelatihan keterampilan-keterampilan kepada masyarakat, diharapkan agar ke depannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Sasaran kami untuk pelatihan kali ini adalah di Desa Boreng, karena PKK Desa Boreng, Kader Posyandu dan Kampung KB sangat membutuhkan keterampilan dengan jenis keterampilan batik cap dan batik tulis,” pungkasnya. (adi/syn)