Kota Malang

Optimalisasi Malang Creative Center, Diskopindag Kota Malang Kumpulkan 17 Sub Ekraf dan Perguruan Tinggi

Diterbitkan

-

Optimalisasi Malang Creative Center, Diskopindag Kota Malang Kumpulkan 17 Sub Ekraf dan Perguruan Tinggi

Memontum Kota Malang – Pembangunan Malang Creative Center (MCC) dijadwalkan rampung pada pertengahan 2022, mendatang. Dalam rangka mengoptimalkan mega proyek tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) tengah mengumpulkan stake holder dan komunitas dari 17 sub sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf).

Tidak hanya itu, perguruan tinggi, start-up dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang memiliki tusi berelasi dengan Diskopindag, pun juga dijajaki untuk memaksimalkan penggunaan MCC. “Secara fisik pembangunan MCC di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP). Insyaallah, sekitar Juli atau Agustus 2022, selesai. Kalau sudah, maka tinggal operasional dan pengelolaannya,” terang Kepala Disporapar, M Sailendra, Kamis (02/12/2021).

Dalam pengoperasiannya, Sailendra mengaku, telah mengundang 17 sub sektor untuk menyampaikan masukan berkaitan dengan kebutuhan untuk menunjang kegiatan mereka. “Kami juga sudah mengundang stake holder seperti start-up dan komunitas. Kita persilahkan mereka untuk sampaikan masukan, kebutuhan apa, aspirasinya apa, dan nanti kita upayakan seoptimal mungkin kemanfaatan MCC untuk komunitas kreatif,” tambahnya.

Baca juga :

Advertisement

Namun, ujarnya, berkaitan dengan jumlah start-up yang sudah siap bergabung untuk pengoptimalan MCC, pihaknya masih melakukan pendataan. “Ini kita terus lakukan pendataan. Dalam artian, semua start-up boleh memanfaatkan MCC. Karena ruang-ruang itu memang fasilitasi semua komunitas, start-up, maupun pelaku Ekraf. Ada juga yg nanti kita kerjasamakan dengan perguruan tinggi,” terang mantan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang itu.

Pihaknya juga tidak menutup diri, akan adanya Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, yang ingin meramaikan atau memanfaatkan keberadaan MCC. “Dalam perkuliahan kan tidak hanya mengandalkan teori, tetapi kita butuh praktek lapangan. Sehingga perguruan tinggi, pun kami undang jika ingin berkontribusi dalam memanfaatkan MCC. Kan bisa digunakan sebagai tempat semacam laboratorium atau galeri,” tegasnya.

Tidak lupa, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) juga digandeng. Pasalnya mereka juga menaungi beberapa sub sektor Ekraf.

“Jadi tidak hanya Diskopindag, melainkan ada Disporapar juga. Karena mereka menaungi beberapa sub sektor, seperti seni musik, pertunjukan , radio, mapun tv. Pada intinya MCC ini adalah rumah bersama komunitas Ekraf untuk bisa semakin berdaya dan berkembang,” terang Sailendra. (mus/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas