Berita

Pak Seladi Tularkan Kejujuran Kepada 30 Pelajar SMA, 5 Hari Bekali Kedisiplinan dan Karakter

Diterbitkan

-

DIDIK : Seladi bersama para siswa sebelum perpisahan pada Jumat pagi. (ist)

Memontum, Kota Malang – Purnawirawan Polri Polres Malang Kota, Bripka Seladi tetap memiliki daya tarik tersendiri. Baik tentang kehidupan, kejujuran, kesederhanaanya, juga tentang profesi yang telah lama ditekuninya yakni menyulap sampah menjadi rupiah. Bahkan selama ini, dia juga dikenal telah banyak memperjuangkan para pemulung agar tetap dapat bekerja.

Kepribadian Seladi menjadi daya tarik tersendiri baik saat masih bertugas sebagai polisi maupun kehidupannya saat ini. Terbukti sebanyak 30 siswa SMA dari Jogjakarta telah menimba ilmu dalam pembentukan karakter dan ngangsu kawruh (belajar kehidupan) lepada Seladi. Mereka belajar selama 5 hari dan berakhir, Jumat (10/1/2020) siang.

Selama 5 hari para siswa sekolah ini telah belajar banyak tentang kehidupan kepada Seladi. Mereka banyak belajar dari tempat pemilahan sampah Lowokdoro yang selama ini digunakan Seladi beraktifitas.

Dalam 5 hari ini, Seladi yang mendidik para siswa ini dengan hati kejujuran dan kedisiplinan telah memberikan pengalaman baru kepada para siswa. Suasana haru mewarnai hari terakhir pembelajaran. Bahkan mereka satu persatu terlihat menyalami Seladi sambil menyanyikan lagi “Kapan-Kapan” Koes Plus.

Advertisement

“Mudah-mudahan, InsaAllah semoga menjadi manfaat untuk adik-adik kelak. Selamat jalan semoga Yang Maha Kuasa selalu melindungi. Semoga bermanfaat,” ujar Seladi di depan para siswa.

Seladi berharap nantinya para generasi penerus ini bisa memiliki karakter kuat dalam kehidupan. “Semoga pemerintah pisa mencermati tentang kegiatan kami demi kebaikan generasi penerus. Untuk bangsa dan negara supaya Indonesia, bebas dari korupsi. Semoga kalau nantinya para generasi penwrus ini sudah menjadi orang pejabat, terhindar dari aktivitas yang dilarang seperti korupsi, ” ungkap Seladi.

“Selain itu, tidak melupakan orang kecil, dan tahu bisa merasakan menjadi masyarakat kecil. Karena pernah mengalami di sini. Bisa mengetahui bagaimana masyarakat bawah, dalam mencari nafkah. Semoga ilmu yang di dapat ini bisa bermanfaat besar,” ujar Seladi. (gie/oso)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas